All Chapters of Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana: Chapter 211 - Chapter 220

271 Chapters

Bab 211: Partai Final Digelar!

Mengejutkan. Sudah di sana ada Qian Xue Er, lantas Fan Jingyi kemudian tanpa diduga-duga Huang Zexian hadir, sekarang para tamu Warung Bakmi Nikmat semakin terkejut.“Jingyi …, ada adik keciku Zexian juga di sini …!”Gong Bai Lu melangkah memasuki kedai. Seperti biasa, ia datang ke kedai milik Zhu Lian itu bersama Xian Hua. Karena ia adalah seorang perempuan bangsawan, para pendekar itu segera bangkit berdiri.“Bai Lu …”“Kak Bai Lu …”Sapa Jingyi yang seusia dengan Bai Lu, disusul oleh Xue Er dan Zexian. Lalu putri pemimpin sekte Thousand Rainbows itu berkata.“Halo, kawan-kawan. Malam ini banyak pendekar kenamaan dan orang-orang terkenal. Jarang-jarang kita berkumpul seperti ini …, layaknya sebuah pesta. Aku senang melihatnya!” sambut Bai Lu ceria.Seketika itu seluruh warga sipil yang berada di situ mengeluarkan ponsel mereka untuk menyorot suasana kedai Bakmi Nikmat Pendekar. Belum lagi, sudah terjadi antrean di sana.Benar kata Bai Lu. Selama ini, sangat jarang para pendekar muda
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Bab 212: Serangan Mengarah Ke Buah Dada

Itulah yang diungkapkan Zhu Lian dalam hatinya. Dari lorong tempat ia muncul, Zhu Lian menampakkan diri. Orang-orang yang berada di tribun penonton pada kanan dan kirinya menyambut dia dan ia membalas.Begitu tiba di atas arena, Zhu Lian memberi hormat pada seluruh penonton yang terus mengelu-elukan namanya.“Zhu Lian …! Zhu Lian …! Zhu Lian …!”Terakhir ia menghadap ke arah tribun di mana di sana, Qian Bingbing bersama Xue Er dan Lin Jiang berada. Tidak jauh dari mereka, Bai Lu dan Xian Hua duduk berdampingan.“Aku tidak akan melupakan Bai Lu. Tetap saja dia adalah guruku. Jika aku menang, ia juga akan turut bangga … omong-omong, kira-kira hadiah apa yang akan aku dapatkan dari Lady Qian, ya?” batin Zhu Lian lagi.Selanjutnya, giliran Zexian yang memasuki arena tidak kalah gegap gempitanya dengan Zhu Lian. Tetapi karena dia adalah idola jutaan umat di media sosial, sambutan untuk putri dari Huang Zemin itu memang lebih riuh.“Zexian …, kau cantik sekali!”“Zexian adalah idola kami!”
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Bab 213: Kuda Bersayap Malaikat

“Wooow …!”“Yeaaahhh …!”Sontak para penonton bersuara sembari bertepuk tangan melihat aksi yang baru saja dipertunjukkan oleh Zhu Lian dan Zexian.Para pendekar yang berada di tribun VIP terutama Bingbing dan Xue Er juga Lin Jiang tersenyum tipis. Kemudian Si Topeng Iblis berkata pada pemimpin sekligus kekasihnya.“Kamu lihat apa yang dilakukan Zexian? Jika itu bukan Zhu Lian mungkin belum tentu bisa membalas serangan si Sayap Malaikat …”“Itu karena Zhu Lian sangat menguasai ilmu bela diri Tinju Kaisar Langit hingga tingkat tertinggi, bukan? Sepertinya kita tidak perlu bertanya-tanya lagi siapa dia sebenarnya,” timpal Bingbing.“Bagian administrasi telah memastikan nama lengkapnya, sayangku ...” Lin Jiang menanggapi, kemudian berkata ke arah Xue Er. “Meimei, bagaimana. Apa kamu siap menjadi seorang Putri Teratai Dari Langit Ketujuh?” katanya dengan nada iseng.Spontan, Xue Er mengerling dengan gaya galaknya pada Lin Jiang. Namun lantas, putri Qian Bingbing tersebut tersenyum begitu
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Bab 214: Bakal Menang, Tapi Tersungkur?

Begitu batin Zexian. Bersamaan dengan itu, sama seperti di ronde pertama, tubuhnya melayang melesat ke arah Zhu Lian. Sedangkan tubuh lawannya terangkat meninggalkan tanah.“Wooow …!”“Sepertinya akan terjadi pertarungan yang menegangkan!”“Zexian, Zhu Lian, hati-hati, jangan sampai kalian berdua saling melukai!”Melihat kedua pendekar yang tengah berlaga, para penonton sontak bersorak sorai. Mereka mulai bingung harus memihak pada siapa.Sebetulnya, Zhu Lian sendiri agak bingung. Zexian mengajak dirinya bertarung di tingkat awal Soaring sementara secara teknis, dirinya masihlah seorang pendekar Elevate.“Jangan sampai aku kalah dari Zexian. Aku harus mendapatkan Gauntlet Awan Badai. Juga, membuat Xue Er, Bai Lu -terutama Xue Er- dan keluargaku bangga!” Zhu Lian memotivasi dirinya.Dia tidak kehilangan akal. Zhu Lian mengetahui. Teknik Benteng Tubuh Emas Longma miliknya telah menjadi lebih kuat.Ya. Ilmu bertahannya itulah yang telah menginjak Soaring. Sehingga saat itu, Zhu Lian memu
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Bab 215: Kemenangan Untuk ...

Berbalik. Sebelumnya, Zexian yang terlihat begitu percaya diri. Sekarang, Zhu Lian yang kelihatan lebih garang dari sebelumnya.“Cowok ini …, semakin keki aku melihatnya. Percaya diri sekali dia. Mentang-mentang aku mendapat peringatan dari wasit …!” keluh Zexian dalam hati.Itulah yang terlintas dalam pikiran Zexian. Ia tidak mengetahui. Di balik sikapnya, Zhu Lian telah menyusun sebuah rencana.“Ayo maju, Zexian. Kamu pasti kesal karena melihatku,” batin Zhu Lian.Kembali terjadi adu teknik antara Zhu Lian dengan Zexian. Tetapi sekarang, Zhu Lian terlihat lebih unggul. Para pendukugn Zexian was-was dibuatnya.“Zhu Lian, jangan galak-galak pada Zexian … dia itu anak manis!”“Pelan-pelan saja Zhu Lian …, tidak usah sepenuh tenaga pun mungkin kau bisa menang!”“Betul, kau boleh menang, asal Zexian tidak apa-apa!”Sudah barang tentnu Kedua pendekar yang tengah berlaga itu tidak mendengar ujaran sieng para penonton. Karena, mereka sedang sserius silih unjuk kemampuan.Berkali-kali pukula
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Bab 216: Hadiah Istimewa Dari Bingbing

Qian Bingbing berkata pada anak semata wayangnya. Meonoleh pada ibundanya, wajah miskin ekspresi Xue Er terlihat cerah.“Ibu tentu memperhatikan. Gaya bertarung Kak Zhu Lian itu berbeda dengan biasanya, bukan?”“Mana ibu tahu, Nak. Kamulah yang sering berlatih bersama dengan pacarmu itu. Aku hanya memberi teori saja. Kau lebih tahu seperti apa cara pengawal gantengmu itu berkelahi,” jenaka Bingbing membalas. Anaknya terlihat agak merengut.Tetapi Xue Er kembali menunjukkan ekspresi cerianya lalu melanjutkan. “Kak Zhu Lian memiliki gaya bertarung yang kalem. Akan tetapi pada saat dia menyerang, setiap agresinya perlu diawasi. Tetapi barusan, Kak Zhu Lian benar-benar hanya bertahan. Aneh, bukan?”Yang dikatakan oleh Xue Er itu benar. Pertama, Zhu Lian memang ingin menakar sampai mana kemampuan Xue Er.Di ronde kedua. Dengan berani, Zhu Lian membiarkan ia terkena serangan Zexian agar ia dapat mengetahui seperti apa kemampuan lawan.Terakhir. Zhu Lian berhasil memahami apa yang dikatakan
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more

Bab 217: Pengawal dan Majikan Hidup Bersama

Serta-merta, Zhu lian terdiam mematung. Mulutnya sedikit ternganga. Dengan lugu, ia memandang ke arah Xue Er. Seolah-olah, ia ingin memastikan sekaligus bertanya. Apakah Xue Er sendiri bakalan mengizinkan ia untuk tinggal di kamarnya.Akan tetapi Xue Er bergeming. Ia hanya memandang datar dengan sorot mata dingin pada Zhu Lian. Bingbing berkata lagi.“Mahkmah dan anggota armada yang aku hormati, maafkan aku. Aku hanya ingin memastikan Xue Er tidak lepas dari pengawasan pengawal pribadinya … dan agar Zhu Lian tidak bertingkah … apalagi terhadap perempuan lain.”“Hahahaha …!”Seketika itu, para anggota mahkamah juga armada Golden Lotus tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan pimpinan mereka.Akhirnya, Zhu Lian pun hengkang dari Lotus Altar karena harus mempersiapkan kepindahannya dari The Lotus Palace ke Qian Mansion. Sementara, para anggota mahkamah memperbincangkan keputusan pemimpin mereka bersama Bingbing.“Lady Qian, apapun maksud Anda dengan menyuruh Young Lady Xue Er dan Zhu L
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

Bab 218: Satu Ranjang Bersama Xue Er

Spontan, Zhu Lian memandang ke arah Xue Er yang ikut duduk menghampar bersama dengan dia di sebelahnya.“Maksudnya …?” tanya Zhu Lian singkat.“Mulai sekarang, kamu mesti menyisihkan semua pendapatanmu untuk kau pegang sendiri. Sisanya berikan padaku untuk aku kelola,” ujar Xue Er. Dengan santai, ia menyadarkan tubuhnya pada Zhu Lian yang kembali bertanya.“Oh, begitu. Mesti sekarang juga?”“Kapanpun Kakak siap,” sahut Xue Er lalu asyik memperhatikan ponsel.Selama ini, Zhu Lian mengontrol keuangannya sendiri. Ia sudah memiliki pembukuan untuk perhitungan pemasukan maupun pengelaurannya dalam telepon genggam.Sehingga sama seperti Xue Er, Zhu Lian mulai sibuk dengan ponselnya. Sesekali multunya komat-kamit. Ekspresinya terlihat seperti tengah berpikir.Selama beberapa saat, Zhu Lian kelihatan lebih serius menggunakan ponsel dibanding Xue Er. Tidak lama kemudian, dengan lugu Zhu Lian menunjukkan layar alat komunikasinya pada sang majikan.“Aku akan memberikanmu kira-kira sebesar yang d
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Bab 219: Menyambangi Spirit Mechanima

Mendengar gumamam Xue Er, Zhu Lian terkesiap. Entah sang Putri Teratai mendengar bisikannya atau tidak. Sebelumnya, Xue Er memunggungi dia. Tetapi sekarang, Xue Er membalikkan tubuhnya ke arah Zhu Lian.Sang bodyguard sudah menjaga jarak. Akan tetapi, saat itu Xue Er yang malah mendekat padanya. Tidak terlalu dekat memang.Tangan kiri Xue Er merangkul guling. Namun tangan kanannya bergerak untuk meraih lengan Zhu Lian dan melingkarkannya di sana.“Ya, Xue Er. Aku ada di sisimu. Tidurlah dengan nyenyak,” Zhu Lian kembali berucap. Kali ini tidak lagi berbisik. Dengan sengaja, ia membaut suaranya agar terdengar oleh Xue Er.“Hmmm …,” gumam Xue Er singkat seolah menyahut.Sempat terkejut, Zhu Lian memandangi Xue Er yang terus memejamkan mata. Lantas, ia mengusap-usap tangan berkulit lembut Xue Er yang membelit lengannya.“Hmmmh …,” Xue Er kembali bergumam kali itu dengan sangat halus.Zhu Lian tersenyum. Jika mengingat beberapa waktu ke belakang, dia hanyalah seorang pendekar yang masih p
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Bab 220: Teringat Akan Bai Lu, Demi Xue Er

Dengan yakin, Zhu Lian berkata dalam hatinya. Ia pun mulai menuruni serambi dari dungeon. Sama seperti dungeon yang sebelumnya ia datangi dengan Bai Lu, tempat itu menandakan bahwa seharusnya, ada orang yang pernah bermukim di sana. Jika dibandingkan dengan Dungeon 501, Dungeon 504 terlihat lebih ‘indah’. Terbukti, pilar-pilar penuh lumut di sana masih kelihatan putih. Malahan, Zhu Lian sempat melintasi salah satu ruangnya yang memiliki kolam dengan air yang masih kelihatan jernih. “Ether Realm memang penuh dengan misteri,” batin Zhu Lian. Walau begitu, musuh-musuh yang dihadapi Zhu Lian sekarang berbeda. Mereka terlihat seperti bonek-boneka, atau, bisa dibilang manusia robot yang sudah rusak. “Penyusup terdeteksi, harus diterminasi!” Begitu kata para cyborg yang sepertinya telah mengalami kerusakan tersebut. Namun memang, orang-orang menyebut makhluk-makhluk itu dengan sebutan: ‘Robot Zombi’. Walau kelihatan seperti mesin bobrok, makhluk-makhluk yang mirip dengan mannequin di t
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
28
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status