"Jadi, mau apa Anda kemari?" Angga bertanya tanpa basa basi lagi. Ku dengar nada tak suka dari ucapannya pada Reyhan. Lagian, mau ngapain sih dia ke mari? Nanti, kalau si Klinik datang ke sini, gimana? Bisa nuduh yang macam macam dia sama aku. Ih, ogah aku berurusan terus dengannya. Aku juga sudah tak berniat alias tak berminat lagi untuk selalu bersaing dengannya. Takbermanfaat, dan tak ada gunanya sama sekali. "Aku, cuma mau ngasih bunga ini buat Siska." "Gak bisa! Siska gak nerima bunga dari laki laki lain selain saya," tolak Angga secara langsung. Bahkan, bunga yang baru saja Reyhan sodorkan padaku, langsung di tahan oleh tangan Angga. Hingga, bunga itu tetap berada di pemilik yang sebelumnya. Yaitu, Reyhan. "Tapi, Siska belum jawab, kalau dia nolak bunga pemberian dari aku ini." Dih, pake ngotot segala lagi. Udah di bilangin juga sama mas Anggaku tercint
Baca selengkapnya