Share

BAB 36. Titip hati.

"Wah, parah kamu, Sis. Anak orang kamu timpuk pakai sandal." Si Dudu yang ternyata tadi melihat kejadian saat aku melempar sandal ke arah wajahnya Naura, menggeleng gelengkan kepala. 

Ekspresinya ini entah tak percaya atau apa. Aku tak bisa menebaknya.

"Salah dia sendiri. Punya mulut kok gak bisa di jaga. Walau pun aku ini seorang janda. Tapi, aku juga harga diri yang harus aku pertahankan. Siapa juga yang mau goda tunangannya? Gak ada tuh! Reyhan malah datang sendiri ke kontrakan aku. Aku gak ada nyuruh nyuruh dia buat dateng segala. Pakai acara bawa bunga segala lagi." Aku menggerutu kesal.

Kesal bener bener kesal! Lebih kesal dari pada mimpi nikah sama Mas Jaka buncit.

"Hooh! Harusnya ya, tadi, Kamu itu lempar dia pakai sepatunya Mas Angga yang ganteng itu. Kan sepatunya kulit tuh! Pasti bakalan lebih sakit tuh dari sandal."

Ha!

Apa kata si Dudu?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status