Share

BAB 38. Ayam Rica-rica.

Mataku membelalak sempurna tatkala tatapanku tertuju pada sebuah layar yang saat ini tengah memutar sebuah video. Video itu menunjukkan adegan mesra, sosok yang selama satu minggu ini aku rindui.

Angga.

Sosok itu terlihat sedang berbincang mesra dengan seorang wanita yang tak ku ketahui siapa dia. Tapi yang jelas, pemandangan itu begitu membuat mataku panas. Dadaku sesak. Dan jantungku juga rasanya ingin meledak.

Aku terbakar api cemburu.

Mereka, mereka berkhianat di belakangku.

Ah, bukan mereka. Tapi Angga seorang. Karena sosok wanita itu, aku tak mengerahui siapa dia. Angga telah mempermainkan hati dan perasaanku.

Jahat!

"Eh, Sis. Maaf ya, aku gak bermaksud buat kamu marah dan cemburu. Aku-- aku cuma gak mau, temen aku satu satunya, di mainin sama cowok," kata si Dudu dengan tak enak hati setelah melihat ekspresi wajahku yang berubah setelah melihat cuplikan video barusan.

Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status