"Mbak ... Mbak!" seru Astrid menepuk bahu kanan Wendy."Eh, i-iya, ada apa?" ucap Wendy gelagapan dan meneruskan menguleni adonan danish pastry--sejenis croissant berbentuk lingkaran atau pita yang berasal dari Denmark--yang sempat terhenti. Buru-buru dia menutup campuran tepung terigu, ragi, gula, margarin, hingga susu bubuk dengan serbet lembap untuk didiamkan selama satu jam. Astrid memicingkan mata, mengamati ekspresi wajah Wendy yang tak bersemangat seperti biasanya. Dia hendak meraba-raba apa yang sedang merisaukan benak perempuan cantik itu. Padahal kemarin, Wendy tampak biasa-biasa saja malah sempat bercanda dengan beberapa kru dapur yang kepergok menjalin cinta lokasi.Sementara yang diperhatikan justru salah tingkah, berpura-pura mencuci tangan di wastafel tanpa mengucapkan satu kata pun. Jargon yang biasanya diucapkan Wendy di pintu masuk dapur kini seolah tak berarti. Kepalanya dipenuhi ucapan Bimo tentang pernikahan kontrak yang tidak bisa mengubah perasaan lelaki itu pa
Read more