Home / Romansa / Cinta Seorang Pengasuh / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Cinta Seorang Pengasuh : Chapter 161 - Chapter 170

262 Chapters

Menjemput Istri

“Para tetangga langsung membicarakan kamu,” ucap Rosa saat berjalan masuk. Dia baru saja membeli roti dan beberapa biskuit untuk menyambut tamu barunya. Rosa sedikit terkejut karena begitu keluar, sudah ada beberapa wanita paruh baya yang berkumpul di rumah tetangganya. Mereka lantas langsung menanyakan tentang kedatangan Bella sebagai tamunya. “Kenapa? Bukannya hal yang biasa mengunjungi seorang teman?” Bella bertanya. Bayinya sedang tertidur lelap di sisinya. Rosa mengembuskan napas panjang. “Memang biasa,” jawabnya, “Tapi, kamu tidak biasa.” Bella mengerutkan alis. Tidak mengerti ucapan sahabatnya itu. “Ada seorang wanita menggendong bayinya panas-panas dan berjalan kaki. Memangnya tidak aneh?” ucap Rosa sembari mendelik tak senang. Bella berkedip dua kali dan memandang Rosa dengan polos. “Memangnya aneh?” Dia balas bertanya. Di matanya, hal itu biasa saja, toh selama ini Bella sudah sering berjalan kaki ke mana-mana. Namun, Rosa semakin frustrasi dibuatnya. Jika bisa, ia
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Awal Yang Baru

“Be—beringas?” Tiga wanita paruh baya yang semula menginterogasi Bella itu seketika memandang ke arah Jade dengan mata membesar. Jantung Bella seakan terjun bebas mendengarnya. Refleks, ia memukul bahu Jade dengan pelan.“A—apa yang kau katakan?” protesnya dengan gugup. Sayangnya, semua keterkejutan itu tidak menggoyahkan kepercayaan diri Jade. “Kamu lari dariku karena hal itu, ‘kan? Aku berjanji akan melindungimu, bahkan dari diriku sendiri,” ucap pria itu. Wajah Bella menjadi tambah horor. Ia tidak mengerti dengan apa yang Jade bicarakan, tetapi hal itu sukses menarik perhatian para ibu-ibu. Mereka refleks mengamati Jade dari ujung kepala hingga ujung kaki. Otak mereka lantas berfantasi ria. Tak bisa dipungkiri jika wanita seperti Bella memiliki suami yang begitu rupawan, bertubuh atletis, ditambah memiliki stamina yang ‘bagus’.“Jadi, kau adalah suami wanita ini?” tanya salah seorang ibu itu.Jade mengangguk. Dia merangkul Bella dengan penuh kasih sayang. “Ya, dia adalah istr
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

Mark Juga Mau Menikah!

Setelah sembilan bulan menunggu, Adimas tak menyangka ia akan mendapat kabar gembira itu dari Jade. Daripada kabar, lebih tempatnya Adimas menerima pesan yang telah ia tunggu-tunggu. Sebuah pesan yang berisikan lampiran foto dirinya bersama Bella. Begitu tiba, Adimas langsung berjalan masuk. Dia melewati ruang tamu dan menemukan Linda tengah menemani Mark bermain. Perhatian Linda seketika teralihkan oleh sosok Adimas. Setiap hari, penampilan Adimas saat pulang bekerja selalu berhasil membuatnya terpikat. Tak jarang, Adimas bertemu dengannya lebih dahulu sebelum bertemu Karina. Membuat Linda merasa dia yang pertama menyambut pria itu. “Di mana Karina?” Adimas langsung bertanya tanpa basa-basi. “Sedang menyusui di kamar, Tuan,” ucap Linda. Adimas pun beranjak menuju kamarnya. Tak lupa, ia menyempatkan diri untuk mengusap puncak kepala Mark sebelum melenggang pergi.Dia membuka pintu dan menemukan Karina baru saja hendak menaruh Evelyn di boks bayi. Hal itu sontak membuat Adimas me
last updateLast Updated : 2023-10-15
Read more

Tak Bisa Terpisahkan

“Agnes lagi apa?” Jade bertanya setelah berjalan memasuki apartemennya. Pria itu masih mengenakan pakaian formal dengan jas dan dasi. Semenjak Bella kembali mendiami unit apartemennya, Jade memang selalu mampir untuk sekadar mengecek kondisi keduanya. Meski demikian, Jade menjaga janjinya dengan tak pernah menginap di sana. Kali ini, saat Jade datang, Bella tengah berjalan keluar dengan handuk tersampir di bahunya. “Agnes sudah selesai mandi dan baru saja tidur,” ucap Bella sembari menyunggingkan senyum hangat. Ia belum terbiasa dengan perubahan sikap Jade, dan beberapa kali pria itu pun terlihat kikuk. Namun, terlihat jelas Jade berusaha keras untuk memperlakukan mereka dengan baik. Saat itu, ponsel Jade berdering dan pria itu langsung mengangkatnya.“Sudah datang? Baiklah. Aku akan membuka pintunya.”Jade langsung beranjak kembali dan Bella memandangnya dengan penasaran. Tak lama, pria itu datang, diikuti beberapa orang yang membawa banyak hidangan. “Letakkan saja di meja mak
last updateLast Updated : 2023-10-16
Read more

Wanita Seperti Mama

Jarak dari apartemen Jade ke kediaman Adimas hampir mencapai tiga jam perjalanan. Beruntung, mereka menaiki salah satu mobil Adimas tipe Limosin hingga Karina bisa beristirahat sepanjang perjalanan.Seperti biasa, Evelyn dan Celine tertidur setelah diberikan ASI. Kini, Karina masih senyam-senyum mengingat beberapa momen mereka di unit apartemen itu. “Ada apa?” Adimas bertanya. Tampak tertarik dengan sang istri yang terlihat sangat bahagia hari ini. Karina menggelengkan kepala. Wajahnya terlihat cerah saat menoleh pada sang suami. “Aku hanya merasa terharu dengan kisah Bella dan Jade,” ucap Karina. Dia telah menjadi saksi hidup keduanya. Bagaimana Jade yang semula membenci Bella, kemudian justru diselamatkan oleh wanita itu, dan berakhir saling mencintai. Sayang, takdir berkata lain, tetapi itu justru menjadi bukti bahwa sesuatu yang ditakdirkan bersama, pada akhirnya akan tetap bersama. Seperti Jade dan Bella. Setelah lewat sembilan bulan, keduanya kembali bersatu. Ditambah kis
last updateLast Updated : 2023-10-16
Read more

Musim Menikah

Perubahan Jade terlihat sangat signifikan di mata orang-orang kantor. Kecuali bagi orang-orang yang ikut saat Jade menjemput Bella, semua orang lainnya berpikir perubahan itu terjadi dengan misterius. Bagaimana tidak. Jade yang semula selalu datang dalam keadaan rapi, kini terlihat jauh lebih rapi dan tampan. Wajahnya bersih dan cerah. Sikapnya pun ikut berubah. Mereka jarang lembur hingga larut malam dan Jade terlihat jauh lebih manusiawi. Hingga pagi ini pria itu mengejutkan seisi kantor karena datang dengan model rambut yang berbeda. Sesaat, dia terlihat seperti pria yang hendak wajib militer dengan potongan rambut cepak yang membuatnya terlihat lebih jantan dan maskulin. Pria itu langsung berhasil menyita perhatian para karyawan di kantornya. “Se—sebenarnya, apa yang terjadi pada Bos?” Seorang karyawan perempuan bertanya kepada Ashya yang turut berdiri bersama meka.“Dia berubah drastis. Kamu sekretarisnya pasti tahu, kan, Sya?” tanya yang lain. Diberondong oleh pertanyaan
last updateLast Updated : 2023-10-17
Read more

Sehari Mengurus Anak

Karina terbangun dengan tenggorokan yang kering kerontang. Ia berjalan ke dapur untuk mencari segelas air. Namun, entah mengapa, kepalanya terasa berputar. Matanya berkunang-kunang dan tanpa sadar ia mulai limbung ke samping. Tepat sebelum terjatuh, seseorang menahan tubuh Karina dari arah belakang. “Kau baik-baik saja?” Suara Adimas terdengar. Serak dan berat khas bangun tidur. Pria itu memang baru selesai menerima panggilan telepon dan melihat Karina berdiri di dapur. Awalnya, dia ingin mengusili wanita itu, tetapi dia justru mendapati tubuh sang istri semakin limbung. Kini, mata Karina terlihat sayu dan Adimas langsung menaruh tangannya pada dahi wanita itu. Sangat panas. “Kamu sakit, Sayang?” Adimas bertanya dengan cemas, kemudian cepat-cepat memapah Karina ke sofa. Perlahan, dia membaringkan tubuh Karina di sana. “Tunggu di sini. Aku akan memanggil dokter,” ucap Adimas. Dia langsung menghubungi seorang dokter dan dokter itu datang tiga puluh menit kemudian. Saat memeriksa
last updateLast Updated : 2023-10-17
Read more

Mark (Katanya) Sudah Dewasa

Suhu tubuh dan napas Karina terasa panas sepanjang ia mencoba beristirahat. Sebentar-sebentar, wanita itu akan terbangun. Karina hampir berhasil tertidur lelap, tetapi sayup-sayup ia mendengar tangisan bayi. Evelyn dan Celine telah dirawat oleh sang ibu. Meski demikian, mereka pasti mencari-cari ASI. Karina pun memaksakan diri untuk bangun. Tak ada siapa pun di kamarnya sehingga dia harus meraba-raba dinding untuk berjalan keluar. Begitu tiba di ruang keluarga, dia melihat ibunya dan Linda tampak kewalahan menghadapi tangisan Evelyn. “Sini, Bu, biar Karina beri ASI dahulu,” ucap Karina. Ilona menoleh dan kaget saat tahu menantunya sudah sampai di sana. “Memangnya kamu sudah membaik?” tanya Ilona. Terlihat jelas mata Karina masih sayu dan suaranya pun lirih. Meski demikian, wanita itu mengangguk dan duduk di sofa. “Tidak apa-apa,” jawab Karina, kemudian meraih Evelyn dan mulai menyusuinya.Beruntung, Karina tidak terjangkit batuk ataupun pilek sehingga tidak berpotensi menulark
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Pertengkaran Ayah dan Anak

“Cium?” Mark bertanya. “Cium Papa?” Adimas mengangguk membenarkan. Senyumnya mengulas senyum tipis. “Iya, cium Papa. Di sini.” Dia menunjuk pipinya yang mulus. Tampak siap menerima kecupan dari bocah itu. Namun, Mark justru menggeleng dan menunjukkan raut aneh seolah enggan melakukannya. “Tidak mau, Mark tidak mau cium Papa. Mark cuma mau cium Mama,” tutur bocah itu. Tak heran jika raut wajahnya terlihat aneh. Tampaknya, Mark sudah bisa membedakan jenis kelamin dan merasa aneh mencium sang ayah. Adimas kecewa. Dia memandang Mark dengan tidak percaya. “Ya, sudah. Tidak akan Papa bantu.”Dia bersiap berdiri, dan Mark langsung menahan jasnya. “Papa! Mark mau pipis!” ucapnya, semakin terdesak. “Ya makanya cium Papa dulu,” tutur Adimas. Bukannya mengulurkan tangan pada bocah itu, Adimas justru menyodorkan pipinya. Meminta bayaran di awal. Tetap, Mark menggelengkan kepala dan mulai menginjak lantai kamar mandi dengan tak sabar. “Ayo cepat, Pa! Mark mau pipis!” “Cium Papa dulu.”
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Orang Tua Jade

Entah sudah berapa jam Bella mengelilingi vendor pernikahan yang direkomendasikan. Beberapa hari lalu, Jade sudah memberikan daftar konsep yang bisa mereka pilih. Kini, Bella harus memeriksa hal-hal lainnya. Agnes ditinggal di apartemen bersama seorang pengasuh terpercaya, sementara Bella terjebak di antara urusan pernikahan yang pastinya tidak sederhana. Kini, Bella sudah seperti olahraga jantung karena terus dikejutkan dengan harga yang disebutkan oleh Wedding Organizer mereka. “Jadi, kamu pilih yang mana?” Jade bertanya setelah mereka mengecek langsung serangkaian konsep yang ditawarkan. Bella tersenyum canggung kepada pemandu mereka, kemudian memberi isyarat kepada Jade. Akhirnya, mereka berjalan menjauh untuk mendapatkan privasi. “Bukankah kita hanya mengadakan perayaan kecil?” tanya Bella, setengah berbisik karena takut terdengar. Jade mengangguk, kemudian kembali menegakkan punggung.“Kita hanya memesan untuk seratus orang,” ucap pria itu. Bibir Bella lantas terbuka den
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
27
DMCA.com Protection Status