Home / Romansa / Cinta Seorang Pengasuh / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Cinta Seorang Pengasuh : Chapter 131 - Chapter 140

262 Chapters

GERAH 2 (18+)

Sementara Bella mulai fokus memasak, Jade tengah mengutak-atik ponsel Bella yang baru saja dibeli.Wanita itu tidak memprotes, toh ia belum mengoperasikan ponsel itu sedikit pun. Peralatan masak di apartemen Jade benar-benar lengkap hingga dalam waktu kurang dari satu jam, hidangan pesanan pria itu sudah tersaji di meja. “Sudah siap,” ucap Bella. Dia melepas apronnya dan mengikat rambutnya sebelum duduk di kursi yang kosong. Tepat di hadapan Jade. Sebuah senyum langsung terbit di wajah Jade saat mencium aroma khas sayur sop yang menguar. Dia bersiap di tempat duduknya dan mengangsurkan ponsel itu kembali kepada Bella. “Aku sudah menyimpan nomorku di sana. Kau bisa menghubungiku jika membutuhkan bantuan. Dan juga, segera atur kata sandinya agar ponsel itu tidak bisa digunakan oleh seseorang jika hilang,” katanya. Bella menyalakan ponsel tersebut. Ia sedikit terkeju saat melihat wallpaper-nya sudah berganti menjadi foto dirinya yang diambil saat ia sedang memaksa. Kapan Jade men
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

Pasti Aman

Setelah sekian lama, akhirnya keluarga Nelson kembali menikmati makan malam dengan formasi lengkap. Satu kursi kosong kembali terisi dengan kembalinya Adimas. Makan malam pun berlangsung dengan hangat walau tampaknya, tidak ada yang bisa menyantap hidangan dengan tenang. Sebentar-sebentar mereka akan melirik kepada Adimas. Baik Karina, Ilona, ataupun Dirga melakukan hal yang sama. “Apakah aku bertambah tampan setelah kembali?” Adimas akhirnya membuka suara. Merasa sedikit resah karena sejak tadi diperhatikan. Mendengar itu, Ilona mengembuskan napas panjang. Wajahnya terlihat sedikit resah. “Kami hanya memastikan jika kau sudah benar-benar kembali,” ucap wanita itu dengan nada khawatir. Ilona langsung histeris saat pertama melihat Adimas pulang sambil menggendong Mark dan berjalan bersama Karina. Sekarang, sudah berlalu hampir enam jam, tetapi Ilona masih tidak bisa mempercayai kenyataan Adimas yang berada di hadapannya. Adimas terkekeh. Suaranya persis seperti kekehan Adimas y
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Luka-luka Baru

Mata Karina seketika berubah terkejut sekaligus khawatir melihat bekas-bekas luka di tubuh Adimas. Sebelum menghilang, tubuh atletis dengan otot-otot yang kokoh itu terlihat bersih. Kini, sudah banyak luka yang tercetak di sana. Mulai dari bekas goresan, lebam, bahkan bekas jahitan. Adimas sudah seperti tentara yang baru kembali dari medan perang. Adimas terlihat sama terkejutnya. Dia lupa jika masih ada banyak luka di tubuhnya. “Bukan apa-apa,” jawabnya. Dia cepat-cepat hendak kembali mengenakan kausnya, tetapi Karina langsung menghalangi tangan pria itu. Naluri kuatnya sebagai wanita dan seorang istri telanjur aktif. Dia yang semula sedikit gugup kini langsung melangkah lebih dekat. “Mas kenapa? Dari mana semua luka ini?” tanyanya. Nada suara wanita itu terdengar cemas sekaligus menuntut. Adimas terlihat sedikit bimbang. Tidak mungkin dia menjelaskan semua yang telah ia lalui. Adimas tidak ingin Karina mengetahuinya. Cukuplah wanita itu tahu jika ia sudah kembali dengan selama
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

Penghinaan

Itu adalah kali pertama Bella menghabiskan malam bersama seorang pria. Wanita itu langsung panik mendapati dirinya sudah tidak terbalut oleh kain apa pun saat terbangun. Dia menoleh ke samping dan lebih terperanjat melihat Jade turut terlelap di sisinya. Tanpa mengenakan apa pun. 'Aku pasti sudah gila,' gumam Bella. Tanpa berpikir panjang, wanita itu langsung mengenakan pakaiannya dan bergegas pergi. Ia merasa sangat malu dan satu-satunya hal yang ia pikirkan adalah melarikan diri dari Jade.Apa yang harus dia lakukan jika Jade terbangun nanti? Seluruh tubuh Bella sudah bergidik ngeri hanya dengan membayangkannya. Oleh sebab itu, gadis itu pergi meninggalkan apartemen Jade tanpa berpikir dua kali. Kini, dia menyesalinya. Bella baru teringat jika ia tidak memiliki tempat tujuan apa pun. Ke rumah Karina, tidak mungkin. Ke rumah sang ibu, Bella belum siap untuk menghadapinya. Ke hotel apalagi. Bella tidak yakin uangnya cukup. Ditambah, ia justru membawa ponsel lamanya yang baterai
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Dikira Melarat, Ternyata Konglomerat

Bella tidak tahu apa motif Jade. Pria itu benar-benar menarik tangan Bella dan mengajaknya kembali memasuki restoran tersebut. Amel dan Denis sendiri sudah siap beranjak masuk ke dalam ruangan mereka di sudut restoran, tetapi mereka dikejutkan oleh Bella yang kembali memasuki tempat ini. Kali ini, Bella tidak sendirian. Dia bersama seorang pria tampan dengan pakaian kasual. Ya, Jade memang hanya berpakaian sekenanya. Kaus kasual dan celana pendek. Namun, penampilan itu dan kulit bersihnya menampilkan kesan orang berada. Jade mengajak Bella duduk di salah satu meja tanpa ragu. Salah seorang pelayan mendekati mereka. “Bawakan menu kalian,” titah Jade. Terdengar ramah sekaligus percaya diri. Dengan segan, Amel berjalan mendekat. “Bella, siapa dia?” tanya wanita itu. Bella melirik ke arah Jade. Tiba-tiba wanita itu kebingungan untuk menjawab. “Dia ….” “Aku adalah kekasihnya.” Jade menyela dengan percaya diri. Tanpa ragu, pria itu mengulurkan tangannya dan merangkul Bella. “Maaf,
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Sebuah Perpisahan?

Seakan belum cukup mengeluarkan sejumlah uang dari rekeningnya hari ini, Jade mengajak Bella ke sebuah butik yang terkenal menjual pakaian-pakaian bermerk dengan kualitas tinggi. Keadaan benar-benar berbalik. Beberapa hari lalu, Bella yang mengajak Jade ke sebuah toko pakaian pria. Sekarang, Jade melakukan hal yang sama untuk Bella. “Ambil apa pun yang menurutmu bagus dan cocok untukmu.” Jade memberitahu saat mereka tiba di dalam.Bella mengedarkan pandangan ke sekeliling, terlihat ragu, kemudian wanita itu menggeleng. “Aku memiliki banyak pakaian di rumah,” tuturnya. “Maksudmu, yang ada di kosanmu? Itu tidak—” Jade hampir saja keceplosan menyebutkan itu tidak bagus. Namun, ia tidak ingin membuat Bella tersinggung. Cepat-cepat ia memutar otak untuk mencari kata lain. “Itu tidak masuk hitungan. Sekarang, pilihlah.” Dia melanjutkan. Memberikan gestur seakan ia bisa membelikan apa pun yang Bella pilih dari toko ini. Bella masih belum beranjak. Dia memandang ke arah Jade dengan leka
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Paket Dari Australia

Adimas sedang memeriksa laporan pengelolaan bisnisnya di bawah pimpinan Markus saat telepon itu datang. Telepon dari seorang pengantar paket untuk Adimas. Selang beberapa menit, seorang satpam pun menghampiri kediaman itu. Karina baru saja turun dari kamarnya dan melihat Adimas berjalan masuk sembari membawa sebuah paket. “Apa itu?” Karina bertanya dengan penasaran. Dia terlihat santai. Malam itu memang berlalu dengan tenang. Bella pun sudah kembali. Sekarang, wanita itu tengah bermain bersama Mark di lantai atas. “Paket.” Adimas menjawab dan kembali duduk di sofa.Alih-alih duduk di sisi Adimas, Karina memilih berdiri dan bersandar pada sofa yang diduduki pria itu. Ia mengamati Adimas saat pria itu mulai membuka isi paketnya. Perhatian Karina tersita pada alamat pengirim yang rupanya dari Australia. “Sanders.” Karina membaca nama pengirim paket itu. “Siapa dia?” “Dia adalah pria yang sudah menyelamatkanku.” Adimas menjawab. Paket itu berhasil dilepaskan dari pembungkusnya. Adi
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Jade Mengejar Cintanya

“Apakah semuanya sudah siap, Bella?” Karina bertanya sembari menghampiri kamar Bella.Ya, semenjak Bella datang, salah satu kamar di kediaman Adimas telah disulap menjadi kamar untuk Bella. Kamar itu terlihat rapi dan Bella menempatinya dengan baik. Bahkan, sekarang kamar itu cenderung kosong. Bella telah memindahkan baju dan beberapa barangnya ke dalam koper. Tampak siap untuk pergi. “Sudah, Kak,” jawab wanita itu, “Padahal aku hanya membawa beberapa baju, tapi saat pulang jadi membawa banyak barang.” Itu karena Karina membelikannya banyak barang dan busana. Terlebih, saat tahu Bella akan kembali, Karina memberinya lebih banyak barang. Dari Bella yang semula hanya membawa satu tas, kini harus menyeret dua koper. “Tidak apa-apa,” ucap Karina sembari berjalan masuk. Dia duduk di tepi ranjang. Tatapannya seakan tersayat melihat sang adik sudah bersiap pergi jauh lagi darinya. “Apakah kamu yakin tidak akan tinggal di sini saja?” Karina bertanya. “Pengalaman kerja kamu bagus, Bella.
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

Kabar Buruk

“Celana dalamnya mau yang isi tiga atau lima, Bu?” Seorang wanita yang berprofesi sebagai kasir itu bertanya. Sekarang, Karina tengah berada di sebuah mal pasaraya. Setelah Bella pergi, perasaan Karina menjadi sedikit muram. Akan tetapi, wanita itu dituntut untuk tetap melakukan tugas rumah tangganya. Apalagi, Adimas sudah kembali sekarang. Ada banyak keperluan yang ia beli. Karena itu, setelah mengantar Bella, Karina memutuskan untuk mulai berbelanja. Ia membawa serta Mark dan ditemani oleh seorang pengasuh. “Isi lima boleh,” ucap wanita itu. “Baiklah. Totalnya menjadi satu juta, Bu.” Dengan santai, Karina menyodorkan kartu hitam kepadanya. Black Card itu adalah milik Adimas yang diberikan kepadanya setelah Adimas menghilang. Sampai sekarang, Karina masih memegangnya. “Mama mauuu. Mama mawuuu.” Mark mengoceh. Bocah yang sekarang menginjak usia satu setengah tahun itu tampak nyaman dalam dekapan Karina. Tangannya menggapai-gapai pada kotak berisi celana dalam yang dipegang ka
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

JAde Bangun

Tiga jam berlalu. Akan tetapi, kamar ruang operasi itu belum juga terbuka. Bella masih setia menunggu. Matanya yang sembab dan lelah menatap penuh harap pada pintu aluminium itu. Di sisinya, ada Karina dan Adimas yang ikut menunggu. Karina memandang kepada sang adik dengan cemas.Sejak tadi, ia sudah mencoba menawarkan makan dan minum, tetapi Bella selalu menolaknya. Karina tahu wanita itu pasti syok. Namun, ia pun mengkhawatirkan kondisi Bella. Wanita itu terlihat benar-benar patah dan menyesal. Jangankan makan dan minum, untuk bernapas pun Bella merasa tidak pantas. Batinnya diliputi rasa bersalah. Jade, harus mendapatkan nasib seperti ini karena dirinya. Bagaimana mungkin Bella bisa bernapas dengan tenang sementara Jade sekarat di dalam sana? Wanita itu tidak akan pernah bisa. Tak lama, seorang petugas rumah sakit menghampiri mereka. “Barang-barang pasien sudah diamankan sebelumnya. Apakah kalian ingin melihatnya?” Dia memberitahu. Adimas, Karina, dan Bella saling bertukar
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
27
DMCA.com Protection Status