Home / Romansa / Cinta Seorang Pengasuh / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Cinta Seorang Pengasuh : Chapter 121 - Chapter 130

262 Chapters

Dua Takdir Berbeda

Bella sedikit tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Kecoa? Ia mengikuti arah tunjuk Jade dan menemukan serangga kecil berwarna cokelat di sana. Sekali lagi, Bella menoleh ke arah Jade. Mencoba menilik Jade yang sepenuhnya baik-baik saja.Dengan sigap, Bella meraih gayung. Dia menuang air sabun ke dalamnya. Jade memandang dengan sorot horor saat Bella melakukan teknik untuk membalikkan tubuh kecoa itu, kemudian mengguyurnya dengan air sabun tanpa ampun. Kaki-kaki kecil kecoa itu bergerak cepat seakan meronta, semakin lama makin lemah hingga berhenti seolah membeku. “Sudah selesai. Kau bisa turun,” ucap Bella seraya mengembalikan gayung tersebut. Jade menelan saliva, kemudian beranjak turun perlahan. Dia berdeham satu kali. “Terima kasih,” ucapnya dengan suara berat. Jelas pria itu merasa malu karena salah satu kelemahannya baru saja diketahui Bella, tetapi Jade tidak memedulikannya. Ia fokus menetralisir jantungnya yang masih berdegup cepat. Bella meniti penampilan Jade yan
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

GERAH

“Untuk malam ini, lebih baik kau menginap, kemudian kita akan kembali besok pagi,” ucap Bella. Kini, Jade telah membersihkan diri, begitu pula Bella yang sudah mengganti pakaiannya dengan piyama. Meski Jade sangat ingin kembali ke kota mereka, tetapi tidak mungkin melakukannya malam-malam. Terlebih, saat pria itu dalam kondisi belum sepenuhnya pulih.Jade akhirnya mengangguk setuju. Akan tetapi, detik berikutnya, justru Bella yang menatap kosong seakan bingung. “Ada apa?” tanya Jade. “Aku lupa jika aku hanya memiliki satu kasur lipat.” Bella menjawab seraya melirik ke arah sudut. Di sana, tepatnya di atas meja, terlihat tumpukan kasur lantai dan selimut yang ditata rapi. lengkap dengan dua buah bantal. Rahang Jade seakan jatuh seketika. Tidak hanya rahangnya, tetapi ekspektasi Jade pun seakan runtuh. Sejak tadi, dia memang tidak melihat ranjang apa pun di dalam indekos itu. Namun, ia sama sekali tidak curiga. Kini, ia terhenyak oleh fakta bahwa dia akan tidur di atas kasur lant
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

Tidak Bisa Tenang

Jade berniat mengangkat kaus yang melekat di tubuhnya itu. Ia sangat tergoda untuk tidur bertelanjang dada. Namun, begitu ia menariknya, Bella langsung mengambil ancang-ancang. “Aku akan mengusirmu keluar jika berani melakukannya,” ancam wanita itu. Sorot matanya terlihat waspada. Andai tubuh Jade sedang dalam performa yang bagus, dia pasti akan menang melawan Bella. Namun, kini pergerakkannya pun tidak bisa bebas. Pada akhirnya, Jade kembali menurunkan kausnya daripada harus tidur di luar. “Baiklah, aku tidak melakukannya!” jawab Jade, setengah tidak terima. Pada akhirnya, keduanya kembali berbaring di tempat masing-masing. Saling memunggungi. Suasana yang semula hening kini selalu dihiasi oleh bunyi dari kipas yang berputar. Tek tek tek tek tek Jade harus menutupi telinganya dengan bantal agar bisa melepaskan diri dari bunyi itu. Ia sama sekali tidak bisa tidur dengan keributan seperti itu. Sementara Bella tampak tenang. Ia sangat anteng seperti seseorang yang tengah bermedit
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Berjuang Untukmu

Firasat buruk Karina seakan terjawab saat Markus datang dan memberitahu kabar buruk itu. Masalah kembali datang dan Karina bertanya-tanya apakah Adimas biasa menghadapi kesulitan semacam ini. Kesulitan yang membuat kepala Karina terasa pening setiap memikirkannya. "Apakah Ayah tahu siapa orangnya?" Wanita itu bertanya. Perusahaan Adimas adalah perusahaan besar. Jelas tidak mudah untuk merebutnya begitu saja. Markus menggeleng, tetapi Karina mendapat kesan sesuatu disembunyikan di sana. "Aku tidak yakin, tetapi sepertinya salah satu dari para pemegang saham," jawab pria itu. Sejujurnya, Markus belum pernah menghadapi masalah seperti ini sebelumnya. Namun, pria itu bisa langsung menyadari dan mendapatkan firasat itu. Firasat bahwa seseorang tengah mengincarnya dan berniat melengserkan Markus yang sekarang masih menjabat sebagai CEO sementara. Dia baru akan diresmikan dua hari lagi. Bukannya merasa tenang, Markus justru semakin resah dengan adanya firasat ini. "Pemegang saham u
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Penyesalan Bella

“Papa Mama …. Papa Mama!” Mark mengoceh sembari berlari ke sana kemari. Meski kaki mungilnya terlihat belum sepenuhnya kokoh dan seimbang, tetapi Mark yang usianya lebih dari satu tahun itu tidak menyerah. “Pakai celana dulu, Mark.” Karina memanggil dan berusaha mengejar. Batita itu terkekeh dan berlari lebih jauh. “Papa Mama!” Dia kembali bergumam. Mengucapkan dua kata yang berhasil dipelajarinya dengan sempurna. Karina tersenyum. Mark memang telah berhasil mempelajari dua kata tersebut. Belakangan ini, bahkan bocah itu lebih sering memanggil nama sang Papa. Seakan Mark turut merasakan kerinduan akan kehadiran pria itu. Tiba-tiba pikiran Karina kembali melayang pada masalah yang belum berhasil ia selesaikan. Perusahaan yang selama ini telah dibangun Adimas kini terancam direbut oleh seseorang yang lebih berpengaruh dan kuat. Seperti rumah yang dimasuki pencuri, Karina harus maju dan menghadapinya. Namun, bagaimana caranya? “Papa Mama!” Wanita itu terlonjak kaget saat sebuah
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

Kembali Hidup-Hidup

“Apa!?” Jade terperangah kaget. Pria itu terlihat tidak percaya dengan nama yang baru Karina sebutkan. “Markus yang melakukannya?!” Suasana di ruang tamu megah itu seketika menjadi hening. Ekspresi Bella ikut terhenyak. “Maksud Kakak ... Ayah?” tanyanya. Rasanya sudah sangat lama ia tidak mendengar nama itu disebutkan. Terlebih, mengingat Karina dan Markus yang tidak pernah akur, rasanya aneh mendengar Karine menyebutkan nama itu. Namun, Karina mengangguk. Tidak terlihat keraguan di wajahnya. “Mas Adimas melimpahkan kepemimpinannya kepadaku, tapi aku tidak mampu. Jadi aku meminta bantuan Ayah,” tutur Karina. “Dirga tidak bisa menolong karena sibuk dengan perusahaannya. Tapi, Markus benar-benar kompeten dan bisa diandalkan.” Ilona menambahkan. Semakin meyakinkan Jade dan Bella. Meski demikian, Bella sedikit merenung. Ia memang mengasingkan diri dari semua orang setelah menyadari kesalahannya. Ia tidak menyangka jika semuanya sudah berubah drastis. Karina dan Markus yang awalnya
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

Kedatangan Adimas

Prang Bahu Karina terlonjak kaget saat tanpa sengaja gelas di tangannya meluncur jatuh. Kini, pecahan beling berserakan di sekitar kaki wanita itu. “Apakah Anda baik-baik saja, Nyonya?” Seorang pelayan cepat-cepat menghampiri Karina. Wanita itu terlihat masih tenggelam dalam lamunanya. Ia berkedip satu kali, dan melihat hasil perbuatannya. “Maaf,” ucapnya, kemudian berjongkok untuk membereskannya. “Biar saya saja yang melakukannya, Nyonya,” ucap pelayan itu, “Nyonya berhati-hatilah.” Karina mengangguk. Sekali lagi, dia menatap pada pecahan beling di sekitarnya. Entah mengapa, jantungnya mulai berdebar dengan resah, dan satu sosok langsung terbesit dalam pikirannya. Adimas …. Apakah terjadi sesuatu pada pria itu? “Anda tidak berangkat, Nyonya?” Pertanyaan pelayan itu membuyarkan lamunan Karina. Karina mengangguk. “Terima kasih sudah membantuku,” katanya. Ini adalah hari yang penting. Wanita itu langsung bersiap-siap mengenakan setelan kemeja dan jasnya.******“Kau membawa M
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more

Adimas Menguasai Keadaan

Flashback ….“Kau tidak akan kembali hidup-hidup,” ancam Edward. Setelah mengatakannya, ia membuka pintu ruangan Adimas dengan kasar. “Keluar kau!” sergahnya. Adimas melangkah keluar dan Edward tampak siap untuk memberinya pelajaran. Wajah Sanders terlihat ketakutan. Jika Edward sudah meminta Adimas keluar, maka habislah mereka. Satu yang tidak Sanders ketahui: Adimas memang sudah lama menunggu momen ini. Ketika dia keluar. Sehingga ia bisa mencengkeram Edward secara langsung. “Kau sudah melakukan kesalahan besar karena mencoba menghadapiku. Rasakan akibatnya!” sergah Edward. Tiba-tiba dua orang pria turut muncul dan bergegas untuk memegangi kedua tangan Adimas. Jelas mereka berusaha menjegal pria itu.Sayangnya, Adimas lebih jago bela diri dari yang mereka kira. Pria itu langsung menangkis tangan salah satu lawannya, kemudian menendang lawan yang lain. BruaakkAdimas menendang perut salah satu lawannya hingga pria itu terdorong mundur dan membentur meja. Edward tampak terkeju
last updateLast Updated : 2023-09-07
Read more

Doa Untukmu

Seperti mimpi, Karina masih tidak bisa mempercayai kini ia kembali duduk di mobil dengan Adimas di sisinya. Keduanya duduk di kursi belakang dan Adimas memangku Mark dengan nyaman. “Papa Mama!” Bocah itu mulai mengoceh. Sebuah senyum terbit di wajah Adimas. Dia menatap bangga dan lekat pada Mark. “Anak Papa sudah tambah pintar,” pujinya, “Sepertinya, aku benar-benar pergi dalam waktu yang lama.” Sebelum ia pergi, Mark baru bisa mengucapkan kata papa, itu pun masih belum terlalu jelas. Sekarang, Mark bisa memanggil keduanya dengan jelas. Karina mengangguk membenarkan. “Sebenarnya, di mana Mas selama ini? Semua orang mencari Mas,” ucap Karina. Dia memandang ke arah Adimas dengan penasaran. Bagaimana tidak. Selama ini, banyak orang dikerahkan untuk mencarinya, tetapi tidak berhasil. Sekarang, Adimas justru tahu-tahu muncul seperti baru saja bangkit dari kematian. Adimas menggeleng dan tersenyum. “Itu bukan hal penting,” katanya, menolak untuk menjawab.Ya, tidak mungkin Adimas m
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

Gadis Pertama di Apartemen Jade

Mobil adalah salah satu hal yang sudah lama hilang dari hidup Bella. Setelah Markus bankrut, Bella tahu ia tidak bisa lagi menggantungkan hidupnya pada pria itu. Dia pun tidak akan mampu jika terus-menerus tinggal di luar negeri. Pada akhirnya, wanita itu mulai menjual seluruh aset yang dimiliki, tidak terkecuali mobilnya. Dengan seluruh uang itu, Bella kembali ke Indonesia dan memulai hidup baru yang jauh lebih sederhana.Ia kembali menaiki mobil pagi ini, saat menemani Karina menuju perusahaannya. Kini, ia kembali menaiki mobil Jade. Mobil Jade tidak kalah keren dari koleksi mobil Adimas. Pria itu memilih tipe mobil sport yang terlihat jantan. Bella duduk tepat di sisi pria itu yang sekarang tengah mengemudikan mobilnya. Sampai sekarang, Jade belum juga memberitahu ke mana tujuan mereka. Hingga pria itu memarkir mobil sport itu di sebuah basement mall. “Ayo ikut,” ucapnya, membimbing Bella masuk. Mal itu bukan sembarang mal. Itu adalah pusat perbelanjaan eksklusif yang hanya
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
27
DMCA.com Protection Status