Jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari, tapi Ashraf masih juga terjaga. matanya enggan terpejam sejak tadi, dan dia kini duduk di depan kamarnya. masih dalam satu wilayah markas Blair Fulton, karena memang para anak buah kelompok mafia itu harus tinggal di tempat yang sama. Ashraf memikirkan ucapan Yoriko, dia sadar bahwa keberadaannya di tempat ini sangatlah sulit. Para anggota Blair Fulton tidak pernah menghargai dirinya, setiap hari selalu saja ada penghinaan yang dia dapatkan. Meski begitu, Ashraf masih ragu untuk keluar dari sini. Tujuan utamanya belum juga tercapai. "Jika aku keluar dari kelompok ini, waktu dua tahunku akan terbuang sia-sia. Aku sudah menghabiskan waktuku untuk mencari informasi yang aku butuhkan, kedua orangtuaku membutuhkan keadilan." Ashraf bergumam, dia memandang ke langit malam yang gelap gulita. Ashraf kembali mengingat alasan kenapa dia datang jauh-jauh dari Gangnam, Seoul ke kota Kungmin di China. Kedatangannya hingga bagaimana dia bisa masuk ke Bl
Read more