"Kau tidak perlu menyesali apapun kak. Kau tidak pernah salah atau gagal, di hidupku kau yang terbaik!" Lizi mengurai pelukannya. Ashraf mengangguk samar, kemudian mengusap air mata yang jatuh di wajah sang adik dengan ibu jarinya. "Kita lalui semuanya bersama-sama, aku yakin ayah dan ibu bangga melihatmu menjadi perempuan tangguh seperti sekarang Liz," ucap Ashraf. "Tentu saja, karena itu aku akan memberikan yang terbaik. Aku berjanji akan melindungi El Abro sebagai peninggalan mereka dengan baik dan akan membalaskan dendam atas kematian ayah dan ibu," ucap Lizi penuh keyakinan. "Kau pasti bisa melakukanya Liz," jawab Ashraf. Mendadak, dia merasa ragu untuk melakukan balas dendam.Setelah berbincang dengan Lizi dan mengetahui bagaimana adiknya bisa terjun langsung ke dunia mafia. Lizi sendiri berpamitan untuk mengurus beberapa bar yang sempat diserang dan membereskan beberapa kekacauan yang masi tersisa. Sementara Ashraf teringat pada Yoriko, seharian ini perempuan itu belum jug
Read more