Ashraf memijat pelipisnya perlahan, lalu menatap Yoriko dengan tanda tanya besar di kepalanya. "Ada apa lagi, tampaknya kau selalu saja cemas dengan keluarga Henderson?" Tanyanya. "Ck! Kau ini, bukankah sudah jelas kalau keluarga Henderson mau bekerjasama dengan El Abro hanya karena Karalyn yang menjadi pemimpinnya. Pikirkan saja, bertahun-tahun bahkan sejak Tuan Choi Mujin yang berkuasa. Apakah Billiard Henderson mau bergandeng tangan dengan El Abro?" Yoriko menerangkan semua yang dia tahu tentang kelompok mafia dari Amerika Utara itu. Ashraf hendak menyela, tapi ucapan Yoriko lebih dulu mengambil alih. Perempuan itu mengatakannya dengan nada yang tenang dan suara yang pelan, tapi penuh dengan penekanan. "Tidak Ashraf, sekalipun tidak pernah! Orang-orang dari Amerika itu selalu saja merasa jauh lebih unggul dari orang-orang Asia, termasuk keluarga Henderson." Yoriko memberi jeda pada ucapannya, dia membiarkan Ashraf mencerna apa yang dia katakan dengan baik. Kemudian, Yoriko maju
Read more