Suara ketukan di pintu membuat Ratu Lira bangun dari tidurnya. Gadis itu lekas bangkit dari ranjang dan membuka pintu. Beberapa pelayan datang membawakan air cuci muka untuknya. “Mana dia?” tanya Lira pada pelayan. “Dia siapa, Yang Mulia Ratu.” “Itu, Dewa Arsa, lelaki yang dari kemarin ada bersamaku,” tunjuk Lira di tempat Arsa berbaring di sisinya kemarin malam. “Maaf, Ratuku, tapi kami tidak tahu apa-apa soal itu. Pintu kamar tertutup rapat dan kami tidak ada yang berani masuk. Sekarang ganti baju tidur dengan yang ini. Kita memiliki jadwal untuk bertemu dengan perdana menteri beserta jajarannya. Kau harus terlihat cantik dan memukau, Yang Mulia.” “Haa, perdana menteri serta jajarannya. Aku harus tampil cantik. Tunggu dulu, tapi dia di mana, aku tak bisa kalau tak ada dia.” Lira bahkan mencari di bawah kolong ranjang, dalam lemari serta di balik tirai jendela. Tapi dewa perang itu memang sedang tidak ada di tempat. “Yang Mulia, kita kehabisan waktu nanti. Sebaiknya cepat, dan
Last Updated : 2023-11-07 Read more