Home / Pernikahan / Pesona Istri Dari Desa / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Pesona Istri Dari Desa: Chapter 121 - Chapter 130

374 Chapters

Part 121 (Ekstra Part 5b)

"Dia sekertaris Abang yang dipilih oleh perusahaan dari Jepang, kebetulan Nova lancar berbahasa Jepang. Selain itu, Nova sudah berkeluarga dan bahagia. Beberapa orang kantor menghubungkan Abang dengannya agar perusahaan semakin hancur, tapi untung semua bisa diatasi." Ya Allah maafkan aku atas kekhilafan ini. "Maafkan Brayen, dad." "Kamu tinggal disini atau masih di kost?""Disini, tapi Brayen masih mau kerja, dad. Biar Brayen bisa mandiri.""Tak masalah bagi Daddy, asalkan kamu buktikan semester ini menjadi juara. Satu tahun lagi kamu lulus jadilah anak baik." "Ya, dad. Syukur tadi tidak hampir mati, dad. Bunda ngeri kalau marah." "Itu karena Daddy yang salah," ucapnya lembut. Dia masih menyalahkan dirinya. "Bang, aku mau diet." "Diet ditemani Abang saja, ya. Tiap pagi sore kita ke ruang olahraga.""Oke, bang.""Semang
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

Part 122 (Ekstra Part 6)

 Kami menuju sekolahnya Brayen. Semua bersuka cita menyambut kelulusan ini. Salah satunya Brayen dia mendapatkan kesempatan untuk kuliah di Harvard. Ada rasa sedih menyerangku, tapi melihat dia yang begitu semangat menggapai cita-citanya membuatku ikut turut bahagia. Sedih karena dia akan pergi keluar negeri untuk melanjutkan cita-citanya.   "Bund, Brayen grogi," bisiknya di sebelahku.   "Kenapa?"   "Brayen ingin membuat bunda dan Daddy bangga, aku takut tidak bisa membuat bunda bahagia."   "Bunda 'kan sudah bilang santai saja," jawabku berbisik juga.   "Bisik apaan sih?" tanya Reza yang penasaran. Namun, kuisengin saja dia.   "Bisik masa depan
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

Ending Season 1

"Dari kemarin aku tidak bisa tidur mengingat tidak ada hal yang bisa kubanggakan selain nilai kelulusan yang tinggi."Semua diam, ada haru yang tidak bisa kugambarkan."Setahun ini saya bekerja sambil sekolah, bunda merestu itu. Dari sana saya belajar banyak hal bahwa aku yang sedari kecil dimanja dan dirawat daddy sementara diluar sana masih banyak yang belum beruntung. Terima kasih, dad. Aku memang belum bisa menjadi anak baik seperti yang daddy inginkan. Namun, percayalah semua hati ini tentangmu yang sedari kecil sudah merawatku sampai saat ini."Setelah itu Brayen mengakhiri kalimatnya. Reza maju dan memeluk anaknya. Semua yang hadir ikut bertepuk tangan. Anak sambung, tak mudah bagi sebagian anak apalagi ayah kandungnya tak sedikit pun menengoknya. Reza pun memutus akses dengan ayahnya karena Reza tahu ayahnya akan memanfaatkan Brayen untuk membahagiakan istri keduanya. Bisa dikatakan hidup Brayen benar-benar rumit. Aca
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

Season 2

POV AUTHOR Shaka tumbuh dengan putra kebanggan Reza dan Nina. Usianya sebentar lagi menginjak 30 tahun. Sampai saat ini kabar Brayen belum ada titik terangnya. Jika masih hidup usianya sudah 37 tahun.  Shaka sudah menggantikan Daddynya yang pensiun sebagai pimpinan di kantor. Reza memilih berdua dengan istrinya. Semenjak kehilangan Brayen kesehatan Nina semakin menurun. Ini karena dia merasa bersalah tidak mengantar Brayen sampai ke luar negeri.  Monica juga tumbuh dengan sangat menawan, dia memilih menjadi dokter spesialis anak dan sekarang masih melanjutkan spesialisnya. Namun, belakangan ini banyak sekali para direksi datang ke rumah mereka hanya sekedar bersilaturrahim padahal tujuannya menjadi besan mereka. Siapa lagi yang mereka incar kalau bukan Shaka. Itu juga membuat Nina serinh murung, setiap mereka datang menjadi beban bagi mereka karena tidak sedi
last updateLast Updated : 2023-06-05
Read more

Pertemuan Shaka dengan Ana

Menceritakan tentang anaknya Nina. Jadi menggunakan Shaka sebagai POV 1 nya. Dokter Ana Chairunnisa hanya menunduk tidak berani melihatku. Daddy dan bunda bahagia sekali karena ternyata dokter Ana adalah anak dari dokter Gunawan yang waktu kecil sering aku panggil om."Masya Allah Shaka, kenapa tampan sekali," ucap Fatia yang dulu adalah asisten bunda. Sekarang hidupnya lebih berubah."Iya, mbak, tapi sifat cueknya bikin kewalahan ini anak," jawab bunda. Aku hanya jadi pendengar setia saja. Aku tipe orang yang jika diajak ngomong lebih banyak mendengarkan. Begitu juga daddy ajarkan."Nak Ana apakah lagi dekat dengan seseorang?" tanya bunda to the point."Kenapa, Non?" tanya Fatia--Bundanya dokter Ana."Kami datang kesini untuk melamar nak Ana untuk Shaka," jawab bunda."Masya Allah beneran ini, bro." Dokter Gunawan ikut terkejut."Iya, Gun. Saya dan Nina ingin melamar nak Ana sebagai istrinya Shaka." Dokter Ana hanya menu
last updateLast Updated : 2023-06-05
Read more

Kecewa

Dokter Rayyandra duduk dengan tenang. Dia sama sekali tidak merasa jika dia adalah Brayen. Apa di dunia ini ada wajah yang begitu mirip."Mohon maaf saya kesini ingin bersilaturrahim ke rumah dokter Ana."Semua hening. Bahkan gaya bicaranya yang cool benar-benar mirip abang Brayen.Dokter Ana hanya menunduk tidak berani menatap kami. Aku benar-benar merasa dicampakkan olehnya begitu saja."Bund kita izin pamit saja. Tidak enak mengganggu acaranya dokter Ana," jelasku agar segera pulang dari rumah ini.Bunda menatap sebentar dokter yang bernama Rayyandra itu. Wajahnya sangat mirip dengan abang Brayen. Jika pun dia adalah abang Brayen aku sudah ikhlas jika dia yang menikah dengan dokter Ana. Bagaimana tidak? Aku sudah dicampakkan begitu saja oleh dokter Ana."Om, kami pamit, ya. Belakangan ini bunda sering kumat sakitnya," ucapku izin pamit di depan dokter Rayyandra itu. Aku ingin melihat reaksinya karena aku yakin dia adalah abang Brayen. Nam
last updateLast Updated : 2023-06-05
Read more

Dilema

Dokter Rayyandra tidak membalas pertanyaanku. Namun, tangannya memaksaku mengmbil kartu namanya. Pandangannya terus ke Daddy dan bunda. Aku jadi penasaran dengan dokter Rayyandra ini.Dia kembali ke tempat duduknya. Sementara aku menuju mobil. Daddy dan bunda sudah masuk lebih dulu. Suasana kembali hening. Daddy mengajarkan jika bunda kambuh, kami tidak boleh terlalu cerewet biarkan bunda mengendalikan emosinya terlebih dahulu. Itu yang selalu diajarkan bunda. Mobil melaju dengan keheningan. Daddy terus memeluk bunda yang air matanya terus mengalir tanpa henti. Kasih sayang seorang ibu sambung meski anak sambungnya telah tiada masih dirindukan."Dokter itu bilang apa, nak?" tanya bunda tiba-tiba."Bunda diminta ke prakteknya untuk diperiksa.""Dia dokter kejiwaan, Shaka?" tanya Daddy."Iya, Dad." Aku hanya menjawab dengan singkat.Daddy terlihat berpikir."Bunda, jangan sedih. Bagaimana Shaka mau punya istri jika bunda sedih terus," u
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more

Antara Ana dan Alifa

Cukup lama aku berfikir di kamar, wajah dokter Ana yang begitu rupawan membuatku tidak bisa tidur. Wajah yang begitu adem kurasa sungguh langka melihat wanita seperti dia. Namun, mengapa baru pertama kali sudah dicampakkan begitu saja olehnya. Namun, foto Alifa juga tak kalah menarik membuatku tidak tenang. Mengapa dia hadir setelah kami melamar dokter Ana. Bagaimana jika dokter Ana menerima lamaranku. Ah, rasanya dilema. Bunda datang ke kamarku. Dia duduk di tepi ranjang. Aku merasa bunda saat ini lebih tenang dari sebelumnya."Kepikiran dokter Ana, nak?" Tanya bunda.Aku hanya tersenyum, bahagia rasanya bunda berbicara dari hati ke hati seperti dulu. Walau aku belum berani cerita tentang Alifa. Meski hatiku sebenarnya lebih cenderung ke Alifa karena sadar diri dengan status dokter Ana."Bunda sehat?" tanyaku balik."Sehat seperti yang Shalat lihat. Entah mengapa setelah melihat dokter itu bunda seperti sehat kembali," jawabnya.
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more

Pertemuan dengan Alifa

Berangkat ke kantor dengan perasaan tidak menentu. Bunda yang ingin segera melihatku menikah sungguh membuatku terus memikirkannya. Dalam pikiranku hanya satu, ingin melihat bunda sehat, itu saja. Apa dulu daddy merasakan hal yang sama ketika akan menikah dengan bunda? Jujur pusing aku memikirkan semua ini. Memikirkan wanita saja membuat kepalaku begitu mumet. Apalagi ditambah  kehadiran Alifa yang membuatku semakin dilema.Sampai di kantor aku langsung membuka laporan untuk meeting hari ini. Kami akan bertemu dengan beberapa perusahaan untuk membicarakan mega proyek. Di kantor memang aku seperti arjunanya. Banyak karyawan perempuan yang ingin memikatku. Sayangnya aku tidak tertarik sama sekali. Entah mengapa aku lebih menyukai pekerjaan daripada rasa yang tidak menentu. Namun, Ana? Lalu kehadiran Alifa membuat konsentrasiku pudar."Tumben telat," ucap sekertaris sekaligus sahabatku waktu kuliah. Aku memilih sekertaris laki-laki agar tidak canggung ke
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more

Karyawan Bar-Bar

Alifa begitu lancar menyampaikan persentasinya. Terlihat sekali ambisinya untuk mendapatkan proyek ini. Namun, satu hal yang dia belum paham bahwa dalam bisnis kita juga harus melihat peluang dari lawan kita. Itu yang aku pelajari beberapa tahun terakhir ini. Kecerdasan dan ketangkasan harus nomor satu."Persentasi yang dilakukan oleh ibu Alifa memang sangat menarik. Namun, satu hal yang dia belum tampilkan bahawa lokasi project disana itu bisa dikatakan rawan banjir dan longsor. Selain view yang menarik kita harus survey lokasi dulu dan saya sendiri pernah ke lokasi tersebut dan menanyakan langsung ke warga bahwa posisi disana seringkali banyak tragedi alam. Harusnya ibu Alifa dan pimpinan melihat langsung dan menanyakan ke warga bagaimana lokasi tersebut."Alifa dan bosnya diam. Dia kalah satu langkah padahal dari segi semuanya kurasa dia terbaik pada pertemuan kali ini."Itulah yang menyebabkan saya memilih Sembalun sebagai tempat pembangunan hotel karena Dad
last updateLast Updated : 2023-06-07
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
38
DMCA.com Protection Status