Share

Part 122 (Ekstra Part 6)

Kami menuju sekolahnya Brayen. Semua bersuka cita menyambut kelulusan ini. Salah satunya Brayen dia mendapatkan kesempatan untuk kuliah di Harvard. Ada rasa sedih menyerangku, tapi melihat dia yang begitu semangat menggapai cita-citanya membuatku ikut turut bahagia. Sedih karena dia akan pergi keluar negeri untuk melanjutkan cita-citanya.

"Bund, Brayen grogi," bisiknya di sebelahku.

"Kenapa?"

"Brayen ingin membuat bunda dan Daddy bangga, aku takut tidak bisa membuat bunda bahagia."

"Bunda 'kan sudah bilang santai saja," jawabku berbisik juga.

"Bisik apaan sih?" tanya Reza yang penasaran. Namun, kuisengin saja dia.

"Bisik masa depan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status