Share

Antara Ana dan Alifa

Cukup lama aku berfikir di kamar, wajah dokter Ana yang begitu rupawan membuatku tidak bisa tidur. Wajah yang begitu adem kurasa sungguh langka melihat wanita seperti dia. Namun, mengapa baru pertama kali sudah dicampakkan begitu saja olehnya. 

Namun, foto Alifa juga tak kalah menarik membuatku tidak tenang. Mengapa dia hadir setelah kami melamar dokter Ana. Bagaimana jika dokter Ana menerima lamaranku. Ah, rasanya dilema. 

Bunda datang ke kamarku. Dia duduk di tepi ranjang. Aku merasa bunda saat ini lebih tenang dari sebelumnya.

"Kepikiran dokter Ana, nak?" Tanya bunda.

Aku hanya tersenyum, bahagia rasanya bunda berbicara dari hati ke hati seperti dulu. Walau aku belum berani cerita tentang Alifa. Meski hatiku sebenarnya lebih cenderung ke Alifa karena sadar diri dengan status dokter Ana.

"Bunda sehat?" tanyaku balik.

"Sehat seperti yang Shalat lihat. Entah mengapa setelah melihat dokter itu bunda seperti sehat kembali," jawabnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sahariah Ambo Dali
up lah lg thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status