Share

Pertemuan dengan Dokter Ana

Kutinggalkan si Toni dan Gendis yang terus menatapku tidak percaya. Sisanya Arya yang akan membereskan. Semua menatapku dengan senyum memgembang karena si Toni hanya akan tinggal kenangan.

Aku kembali meilhat di pergelangan tangan masih jam 11 siang. Secepatnya aku harus segera membereskan pekerjaan ini.

Namun, lagi-lagi ada saja yang menganggu.

"Kalau lihat tuan Shaka tadi persis adegan drama korea, seru!" Siapa lagi yang teriak kalau bukan si Arya.

"Memang si botak itu harus diberi pelajaran. Trending saat ini semua jadi tau CEO nya adalah Shaka Adytama." Si Arya ceramah panjang kali lebar.

Selama ini aku memang tidak pernah mengumumkan diri. Aku juga hanya pakai nama Adytama ketika di perusahaan, Shaka hanya untuk orang-orang tertentu ini guna kestabilan perusahaan karena aku masih muda bagi kalangan bisnis. Hanya beberapa orang yang tahu, aku juga malas jika banyak yang tahu siapa aku. Yang sedikit saja banyak yang cari perhatian apalagi lebih banyak lagi.

"Arya, apa benar kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status