Tidak berselang lama, Kumar memicingkan matanya. Terlihat harapan pada sorot matanya. Baru-baru ini, seorang bawahan masuk dengan membawa seekor merpati.Kumar segera mengambil merpati tersebut, lalu tersenyum. Dia berucap dengan tidak acuh dan raut wajah dingin, "Akhirnya datang juga. Kalau begitu, jangan harap dunia ini bisa damai, terutama Wira!"Kebencian Kumar terhadap Wira sangatlah besar. Dia akhirnya tahu siapa orang yang telah membantu Jihan. Ternyata, semua ini adalah ide Wira.Begitu mengetahui masalah ini, Kumar sangat murka. Hanya saja, dia tidak punya cara untuk melawan Wira waktu itu sehingga hanya bisa menahan diri.Selama setahun ini, Kumar tidak menganggur begitu saja. Setelah mencari bantuan sana sini, dia pun menemukan cara untuk melawan. Mulai hari ini, jangan harap Kerajaan Nuala bisa tenang!Perkataan Kumar ini membuat kedua putranya tertegun sesaat. Sesaat kemudian, salah satunya baru bertanya, "Ayah, kenapa mau menyerang Wira?"Bukankah target mereka seharusnya
Read more