Wira merasa dilema saat melihat ketiga kamar yang menyala terang. Pada saat ini juga, Wulan tiba-tiba bersuara, "Suamiku, kamu nggak akan bisa masuk ke kamarku semudah itu malam ini. Aku harus mengujimu dulu. Kamu baru boleh masuk kalau lolos tesku."Ucapannya ini membuat Wira tercengang. "Oh ya? Silakan berikan tesnya."Setelah berpikir sejenak, Wulan berkata, "Kamu bilang kamu sangat mencintaiku. Kalau begitu, coba katakan apa makanan kesukaanku?"Tanpa ragu-ragu, Wira menjawab, "Rebung! Istriku paling suka rebung!" Wira memberi jawaban itu dengan percaya diri, tapi Wulan malah mendengus setelah mendengar jawabannya."Salah! Seleraku sudah berubah sekarang, aku nggak suka rebung lagi. Jadi, kamu nggak boleh masuk malam ini!" Usai berkata demikian, Wulan mematikan lilin di kamarnya dan melanjutkan, "Suamiku, kamu pergi ke kamar mereka berdua saja."Setelah mendengarnya, Wira tentu paham bahwa Wulan memang sengaja melakukan hal ini. Setelah menghela napas ringan, Dian juga berkata, "Su
Read more