Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 961 - Chapter 970

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 961 - Chapter 970

3026 Chapters

Bab 961

"Begini saja nggak ngerti? Raja Bakir punya putra yang sudah remaja, bahkan sangat cerdas. Dengan bantuan perdana menteri dan semua pejabat, dia sudah cukup untuk mengambil alih takhta!""Sebenarnya, Ratu nggak perlu turun tangan karena kemampuan para pejabat ini sudah cukup. Lantas, kenapa malah Ratu yang menduduki takhta sekarang?"Begitu ucapan ini dilontarkan, semua orang seketika tercengang. Benar, ada yang tidak beres dengan masalah ini. Pangeran Yahya sudah mencukupi usia. Dia sudah bisa menguasai takhta dengan bantuan para pejabat."Makanya, takutnya Ratu yang menyusun semua rencana ini!""Kematian Raja sangat mendadak, jangan-jangan wanita jahat ini pelakunya?""Huh! Wanita ini merebut takhta dengan cara kotor! Kalau sampai dia menjabat, Kerajaan Nuala akan tamat!"Semua orang melontarkan pendapat masing-masing. Bisa dilihat, banyak orang yang tidak menyetujui Jihan menjadi penguasa. Bukan hanya tidak setuju, mereka juga meremehkannya. Sejak zaman kuno, pemerintahan yang dipim
Read more

Bab 962

Wira tentu sudah mengetahui perselisihan antara Jihan dengan Keluarga Juwanto. Saat ini, Wulan yang duduk di samping Wira bertanya dengan penasaran, "Suamiku, belakangan ini masalah antara Ratu dan Keluarga Juwanto menghebohkan semua orang. Apa yang dikatakan Kumar benar?"Ratu mengumumkan bahwa Selir Agung dan Pangeran Pertama hilang, lalu mengutus para pengawal untuk mencari. Sementara itu, Keluarga Juwanto mengatakan Ratu ingin melenyapkan semua bahaya untuk calon putra mahkota.Kedua pernyataan ini benar-benar saling bertabrakan. Pertarungan antara Ratu Jihan dengan Keluarga Juwanto telah dimulai!Wira menghela napas mendengarnya. Dia merasa agak khawatir terhadap masalah ini. Begitu terjadi kekacauan, Kerajaan Nuala pasti sulit untuk damai."Menurut kalian, siapa yang berbicara jujur dan siapa yang berbohong?" tanya Wira sembari menatap Wulan dan kedua wanita lainnya.Wulan menjawab, "Aku rasa Ratu bicara jujur dan Keluarga Juwanto berbohong."Dewina dan Dian mengangguk untuk meny
Read more

Bab 963

Jihan tentu ingin menyelesaikan masalah ini, tetapi dia harus memiliki kemampuan. Itu sebabnya, setiap kali memikirkannya, dia merasa sangat pusing."Yang Mulia, Anda terlihat sangat lelah. Lebih baik istirahat sebentar. Pekerjaan bisa dilanjutkan nanti," ujar Saiqa yang berdiri di samping dengan hormat.Jihan menghela napas mendengarnya. Bagaimana dia bisa beristirahat dengan tenang kalau situasinya seperti ini?"Saiqa, aku tahu Raja sangat lelah mengurus pemerintahan. Setelah mengambil alih takhta, aku baru tahu ini lebih sulit dari yang kukira!" ucap Jihan.Mendengar ini, Saiqa pun tersenyum dan menimpali, "Tentu saja, Yang Mulia. Dunia ini sangat besar, tentu sulit untuk mengurusnya sendirian. Tapi, pemerintahan mulai kacau sekarang. Meskipun Keluarga Barus belum mengambil tindakan, Yang Mulia harus lebih hati-hati."Jihan memahami ucapan Saiqa ini, tetapi dia masih merasa sangat tertekan. Dia tidak menduga bahwa Keluarga Juwanto akan menyerangnya dengan cara seperti ini. Orang-ora
Read more

Bab 964

Pertanyaan ini membuat Jihan memicingkan matanya. Setelah berpikir sesaat, dia baru membalas, "Bagaimanapun, kita harus mencoba memperjuangkan Wira. Sampaikan perintahku, bawa Wira ke ibu kota. Oh, rahasiakan perintah ini, jangan sampai Keluarga Barus tahu."Saiqa langsung memahami maksud Jihan. Tanpa bertele-tele, dia bergegas mengatur semuanya. Dalam sekejap, sebuah sosok berangkat dari istana ke Dusun Darmadi.Wira sama sekali tidak mengetahui hal ini. Yang dilakukannya hanya terus mengembangkan kekuatan. Bagaimanapun, dunia mulai kacau, dia harus memiliki kemampuan yang cukup untuk melindungi diri.Selain memperkuat pasukan, Wira tentu harus membuat senjata hebat. Sesudah mempertimbangkan cukup lama, dia memutuskan untuk membuat senjata dengan memanfaatkan metode pembuatan Pedang Treksha.Asalkan memiliki senjata hebat, mereka akan berada di posisi unggul tanpa peduli menghadapi lawan mana pun. Pada saat yang sama, Wira juga ingin membuat zirah untuk semua orang. Hanya saja, zirah
Read more

Bab 965

Wira khawatir granat ini akan langsung meledak setelah terjadi guncangan. Tanpa diduga, ternyata tidak ada masalah apa pun setelah dilemparkan."Hahaha! Semuanya aman!" Wira memungutnya kembali dengan senang. Kemudian, dia meneruskan, "Sekarang saatnya untuk menguji kekuatan yang sebenarnya."Wira menarik napas dalam-dalam, lalu menarik tuas dan melemparkan ke kejauhan. Beberapa detik kemudian, granat yang telah mendarat ke tanah sontak meledak.Duar! Muncul sebuah lubang besar di tanah. Beberapa orang itu maju untuk melihat, lalu tercengang dengan situasinya. Daya serang ini sungguh mematikan. Kalau ada orang di sekitar lubang ini, mereka sudah pasti mati."Luar biasa!""Suamiku, apa ini?""Kak Wira, barang ini benar-benar hebat!"Ketika mendengar seruan kagum itu, Wira tersenyum dan menjelaskan, "Barang ini namanya granat."Wira merasa sangat puas dengan daya ledak granat ini. Jika benar-benar terjadi pertarungan, mereka sudah pasti akan menang."Paman, Emran, buat lebih banyak grana
Read more

Bab 966

Wira pernah pergi ke ibu kota, bahkan hampir tidak bisa kembali. Itu sebabnya, begitu mendengar tujuan kedatangan pria tadi, semua orang seketika terlihat khawatir, terutama Wulan yang tatapannya dipenuhi kecemasan.Setelah merenung sejenak, Wira baru menjawab, "Ratu mencariku mungkin karena masalah Keluarga Juwanto. Dia nggak mungkin macam-macam padaku di saat seperti ini. Dia menyuruhku ke sana pasti untuk membantunya memikirkan strategi."Semua orang mengangguk mendengarnya. Raja Bakir punya alasan untuk membunuh Wira, tetapi Ratu Jihan tidak. Seperti yang dikatakan Wira, pemerintahan sedang kacau, Ratu Jihan tidak mungkin punya waktu untuk mencari masalah dengan Wira. Jadi, keselamatan Wira terjamin kali ini.Hanya saja, meskipun berpikir demikian, mereka tetap tidak ingin Wira pergi ke ibu kota. Jadi, Wulan bertanya, "Suamiku, apa kamu bisa menentang perintah Ratu?"Wulan menarik napas dalam-dalam, tahu bahwa perkataannya ini sangat lancang. Kalau bukan karena Wira, dia juga tidak
Read more

Bab 967

Ketika melihat kedatangan Wira, Jihan yang duduk di dalam kamar segera mendongak. Ini pertama kalinya dia melihat Wira, pria ini sungguh berkarisma."Aku sudah lama mendengar tentangmu. Ternyata, kamu memang terlihat luar biasa," ujar Jihan yang tersenyum dan buru-buru berdiri."Salam, Yang Mulia," sapa Wira sambil menangkupkan tangannya."Silakan duduk," ucap Jihan. Kemudian, dia menyodorkan teh yang telah disiapkannya sejak tadi."Terima kasih, Yang Mulia." Wira tersenyum dan bertanya, "Kenapa Yang Mulia memanggil saya secara diam-diam?"Jihan menjawab dengan tersenyum, "Tuan, kamu sangat cerdas, mana mungkin nggak tahu alasanku memanggilmu kemari?"Wira meneguk habis tehnya sebelum berucap, "Apa karena masalah Pangeran Yahya dan Selir Agung Alina?"Jihan segera mengangguk untuk mengiakan. "Tuan memang cerdas, tebakanmu benar.""Haha, pujian Yang Mulia sudah berlebihan. Semua orang terus membicarakan masalah ini. Keluarga Juwanto bahkan terus mengecam. Nggak ada alasan lain lagi kala
Read more

Bab 968

Jihan merasa terkejut, marah, sekaligus takut. Perkataan Wira ini membuat bulu kuduknya berdiri. Dia tidak menyangka Keluarga Juwanto akan sekejam ini!Apabila Yahya benar-benar muncul di publik dan mengatakan kebohongan seperti ini, bukankah Jihan akan dimaki habis-habisan?"Lancang sekali Keluarga Juwanto ini! Tuan, apa kamu punya cara untuk mengatasinya?" tanya Jihan segera sambil menatap Wira dengan sorot mata penuh harapan.Wira menghela napas mendengarnya. Akan sangat sulit untuk mengatasi masalah ini. Melihat Wira hanya diam, Jihan menambahkan, "Kalau kamu membantuku, aku akan memenuhi permintaanmu."Jihan sampai rela mengeluarkan modal besar supaya terbebas dari masalah ini. Wira melirik sekilas, lalu tersenyum sembari berucap, "Yang Mulia, Anda benar-benar murah hati. Kalau Anda seorang pria, Anda pasti bisa menjadi raja yang baik."Jihan tidak menyangka Wira akan berkata seperti ini sehingga termangu mendengarnya. Sesudah itu, dia mengembuskan napas dan menyahut, "Aku nggak b
Read more

Bab 969

"Yang Mulia, coba Anda pikirkan baik-baik. Jika Anda menyerahkan Provinsi Sebra kepada Pangeran Yahya serta menjanjikannya kejayaan dan kekayaan, apa yang akan dipikirkan oleh rakyat?" tanya Wira sambil menatap Jihan.Jihan merenung sejenak sebelum menjawab, "Menurut situasi sekarang, orang-orang akan berpikir bahwa aku membuka jalan untuk putra sendiri dan menyingkirkan para pembangkang."Jawaban ini tidak salah sehingga Wira mengangguk. Kemudian, dia menimpali, "Memang benar, tapi nggak peduli apa yang Anda lakukan sekarang, rakyat tetap akan mengkritikmu. Jadi, sebaiknya Anda langsung membuat keputusan.""Anda tinggal mengatakan khawatir akan terjadi pembantaian antara saudara, makanya menjanjikan Pangeran Yahya hal seperti ini. Dengan cara ini, meskipun ada yang mengkritik Anda, mereka nggak akan bisa berbicara terlalu jauh.""Menyerahkan wilayah kepada pangeran merupakan anugerah yang sangat besar. Semua orang pasti mengingat hal ini. Lagi pula, tanpa menyerahkan wilayah, Provinsi
Read more

Bab 970

Jihan benar-benar terkejut dengan taktik ini. Tatapannya saat menatap Wira pun berubah. Dia sulit untuk memercayai kecerdasan Wira. Pria ini memang luar biasa!"Tuan, kamu hebat sekali. Idemu ini sungguh di luar nalar!" Yang dikatakan Jihan adalah fakta. Pejabat dan penasihat saja kewalahan, tetapi Wira masih bisa memikirkan ide sebagus ini. Dia menggunakan cara yang berbeda untuk memutarbalikkan situasi. Strategi ini benar-benar mengejutkan."Tapi, kami telah mengumumkan bahwa Pangeran Yahya dan Selir Agung Alina hilang. Bagaimana cara mengumumkan dekret ini lagi?" tanya Jihan yang teringat pada sesuatu.Wira tersenyum sambil menyahut, "Nggak masalah, umumkan saja. Nggak perlu membahas masalah hilangnya mereka berdua, lagi pula tujuan kita adalah menghentikan rumor. Orang pintar tentu akan paham dengan sendirinya.""Begitu dekret ini diumumkan, Keluarga Juwanto pasti langsung panik. Percayalah, ketika saatnya tiba, mereka lebih ingin Pangeran dan Selir Agung muncul di hadapan publik d
Read more
PREV
1
...
9596979899
...
303
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status