공유

Bab 967

작가: Arif
Ketika melihat kedatangan Wira, Jihan yang duduk di dalam kamar segera mendongak. Ini pertama kalinya dia melihat Wira, pria ini sungguh berkarisma.

"Aku sudah lama mendengar tentangmu. Ternyata, kamu memang terlihat luar biasa," ujar Jihan yang tersenyum dan buru-buru berdiri.

"Salam, Yang Mulia," sapa Wira sambil menangkupkan tangannya.

"Silakan duduk," ucap Jihan. Kemudian, dia menyodorkan teh yang telah disiapkannya sejak tadi.

"Terima kasih, Yang Mulia." Wira tersenyum dan bertanya, "Kenapa Yang Mulia memanggil saya secara diam-diam?"

Jihan menjawab dengan tersenyum, "Tuan, kamu sangat cerdas, mana mungkin nggak tahu alasanku memanggilmu kemari?"

Wira meneguk habis tehnya sebelum berucap, "Apa karena masalah Pangeran Yahya dan Selir Agung Alina?"

Jihan segera mengangguk untuk mengiakan. "Tuan memang cerdas, tebakanmu benar."

"Haha, pujian Yang Mulia sudah berlebihan. Semua orang terus membicarakan masalah ini. Keluarga Juwanto bahkan terus mengecam. Nggak ada alasan lain lagi kala
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

관련 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 968

    Jihan merasa terkejut, marah, sekaligus takut. Perkataan Wira ini membuat bulu kuduknya berdiri. Dia tidak menyangka Keluarga Juwanto akan sekejam ini!Apabila Yahya benar-benar muncul di publik dan mengatakan kebohongan seperti ini, bukankah Jihan akan dimaki habis-habisan?"Lancang sekali Keluarga Juwanto ini! Tuan, apa kamu punya cara untuk mengatasinya?" tanya Jihan segera sambil menatap Wira dengan sorot mata penuh harapan.Wira menghela napas mendengarnya. Akan sangat sulit untuk mengatasi masalah ini. Melihat Wira hanya diam, Jihan menambahkan, "Kalau kamu membantuku, aku akan memenuhi permintaanmu."Jihan sampai rela mengeluarkan modal besar supaya terbebas dari masalah ini. Wira melirik sekilas, lalu tersenyum sembari berucap, "Yang Mulia, Anda benar-benar murah hati. Kalau Anda seorang pria, Anda pasti bisa menjadi raja yang baik."Jihan tidak menyangka Wira akan berkata seperti ini sehingga termangu mendengarnya. Sesudah itu, dia mengembuskan napas dan menyahut, "Aku nggak b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 969

    "Yang Mulia, coba Anda pikirkan baik-baik. Jika Anda menyerahkan Provinsi Sebra kepada Pangeran Yahya serta menjanjikannya kejayaan dan kekayaan, apa yang akan dipikirkan oleh rakyat?" tanya Wira sambil menatap Jihan.Jihan merenung sejenak sebelum menjawab, "Menurut situasi sekarang, orang-orang akan berpikir bahwa aku membuka jalan untuk putra sendiri dan menyingkirkan para pembangkang."Jawaban ini tidak salah sehingga Wira mengangguk. Kemudian, dia menimpali, "Memang benar, tapi nggak peduli apa yang Anda lakukan sekarang, rakyat tetap akan mengkritikmu. Jadi, sebaiknya Anda langsung membuat keputusan.""Anda tinggal mengatakan khawatir akan terjadi pembantaian antara saudara, makanya menjanjikan Pangeran Yahya hal seperti ini. Dengan cara ini, meskipun ada yang mengkritik Anda, mereka nggak akan bisa berbicara terlalu jauh.""Menyerahkan wilayah kepada pangeran merupakan anugerah yang sangat besar. Semua orang pasti mengingat hal ini. Lagi pula, tanpa menyerahkan wilayah, Provinsi

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 970

    Jihan benar-benar terkejut dengan taktik ini. Tatapannya saat menatap Wira pun berubah. Dia sulit untuk memercayai kecerdasan Wira. Pria ini memang luar biasa!"Tuan, kamu hebat sekali. Idemu ini sungguh di luar nalar!" Yang dikatakan Jihan adalah fakta. Pejabat dan penasihat saja kewalahan, tetapi Wira masih bisa memikirkan ide sebagus ini. Dia menggunakan cara yang berbeda untuk memutarbalikkan situasi. Strategi ini benar-benar mengejutkan."Tapi, kami telah mengumumkan bahwa Pangeran Yahya dan Selir Agung Alina hilang. Bagaimana cara mengumumkan dekret ini lagi?" tanya Jihan yang teringat pada sesuatu.Wira tersenyum sambil menyahut, "Nggak masalah, umumkan saja. Nggak perlu membahas masalah hilangnya mereka berdua, lagi pula tujuan kita adalah menghentikan rumor. Orang pintar tentu akan paham dengan sendirinya.""Begitu dekret ini diumumkan, Keluarga Juwanto pasti langsung panik. Percayalah, ketika saatnya tiba, mereka lebih ingin Pangeran dan Selir Agung muncul di hadapan publik d

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 971

    "Wah, kita benar-benar sudah salah paham pada Ratu. Kalau dia benar-benar ingin membunuh mereka, pasti dia sudah langsung menempatkan mereka ke istana pengasingan. Mana mungkin menghadiahkan mereka provinsi?""Benar, kita sudah salah paham. Memberikan satu provinsi saja sudah hal langka, ini sampai memberikan tiga provinsi. Dia benar-benar memanjakan Pangeran Yahya!""Sepertinya dia ingin memberi kompensasi pada Pangeran Yahya ....""Mau bagaimanapun, tindakan Ratu ini sangat bisa diterima. Baik tujuannya ini adalah untuk menghilangkan kendala atau apa pun, setidaknya Ratu melakukannya dengan terang-terangan. Dia nggak mau Pangeran Yahya merebut posisi, jadi langsung memberikannya tiga provinsi. Kedudukan ini ... bisa dibilang sangat memanjakan Pangeran!""Menurutku, daripada berebut posisi Raja, lebih baik dia jadi pangeran seperti sekarang saja. Seumur hidupnya bisa kaya raya dan hidup tenang!""Memang begitulah maksud Ratu. Daripada berebut kekuasaan, lebih baik jadi pangeran yang b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 972

    Ucapan Jihan ini semakin membuat ekspresi para pejabat menjadi rumit. Orang yang sudah mengerti maksud Ratu langsung tersenyum. Sementara itu, orang yang berpihak pada Keluarga Juwanto langsung merasa kesulitan."Tapi kalian tenang saja, kalau Pangeran Yahya dan Selir Agung Alina nggak tiba di Provinsi Sebra ataupun Keluarga Juwanto, aku akan tetap mengerahkan seluruh kemampuan untuk mencari Pangeran Yahya!" ujar Ratu seraya tersenyum tipis. Hanya dengan satu taktik ini, dia bisa langsung menghancurkan semua rencana Keluarga Juwanto. Perasaan ini memang sangat memuaskan!Pada saat ini, saat kabar ini terdengar di Keluarga Juwanto, ekspresi Kumar langsung menjadi muram. "Sialan! Jihan, kau benar-benar tak tahu malu!" Kumar benar-benar tidak menyangka wanita ini bisa secerdik ini dalam membalikkan situasi! Fahlefi juga ikut tercengang mendengarnya."Ayah, bagaimana sekarang ini? Jihan melemparkan semua sorotan kepada Keluarga Juwanto!"Tentu saja Kumar juga paham akan hal ini, karena it

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 973

    Meski Kumar merasa tak berdaya karena dikacaukan oleh Jihan, masalah ini tidak memengaruhi hal lainnya."Ya, Yahya akan ingat!" jawab Yahya. Pada hari itu juga, Yahya mengirimkan surat ke istana. Setelah melihat surat yang dikirimkan Yahya, semua orang baru percaya dengan ucapan Ratu. Sementara itu, Wira sudah keluar dari istana menuju ke kediaman Yudha. Wira datang secara diam-diam, sehingga tidak ada orang lain yang mengetahui hal ini selain Yudha."Hahaha! Pantas saja aku tadinya masih heran kenapa Ratu bisa selugas itu. Ternyata semua ini ide Tuan Wahyudi!" kata Yudha dengan kagum saat melihat Wira."Ideku ini bagus, bukan?" tanya Wira. Yudha juga mengangguk. "Memang bagus, hanya dengan satu tindakan saja kamu memusatkan semua perhatian kepada Keluarga Juwanto. Mereka berada di posisi sulit sekarang. Hanya saja, agak berisiko juga memberi mereka 3 provinsi. Keluarga Juwanto pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk memperluas kekuasaan!"Ucapan Yudha sangat masuk akal, Wira juga

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 974

    Dirga-lah pendukung Kerajaan Nuala yang sesungguhnya! Reputasinya begitu terkenal hingga membuat semua musuh tidak berani mendekat. Sayangnya, Raja Bakir adalah penguasa yang tidak bijaksana sehingga membuat Dirga gugur. Jika Dirga masih hidup, Kerajaan Nuala mungkin tidak akan jadi seperti ini sekarang."Yudha, aku salut padamu karena bisa mengabulkan pesan terakhir dari ayahmu. Mari bersulang!" kata Wira sembari tertawa sambil meminum araknya."Tentu saja, kita harus minum sampai mabuk hari ini!" Yudha menyuruh pelayan untuk membawakan beberapa hidangan. Kemudian, keduanya mulai minum hingga puas."Tuan Wahyudi, idemu ini memang bisa menstabilkan Kerajaan Nuala. Tapi ... kamu juga harus berhati-hati!" Saat mendengar peringatan dari Yudha, Wira langsung tertawa. Sebab, dia jelas sekali dengan apa maksud Yudha. Wira memiliki kemampuan yang begitu mumpuni, takutnya Ratu juga tidak akan membiarkannya pergi begitu saja. Hanya saja, Wira sudah punya rencana sendiri untuk menghadapi Ratu."

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 975

    "Sudahlah, jangan bicarakan masalah ini dulu hari ini," kata Wira sesaat kemudian. Mereka tidak lagi membahas masalah pemerintahan, melainkan minum arak sepuasnya. Pada dasarnya, Wira dan Yudha memang sebaya, ditambah lagi mereka saling mengagumi sehingga keduanya cepat akrab.Lagi pula, mereka tahu bahwa kesempatan ini sangat langka. Saat ini situasi sudah mulai kacau dan bahaya mengintai di mana-mana, mungkin mereka tidak akan punya kesempatan lagi untuk minum sepuasnya kelak.Waktu terus bergulir, saat ini telah tengah malam. Meski telah banyak meminum arak, kedua orang itu masih tetap bersemangat. "Ayo minum!" seru Yudha sambil kembali menuangkan arak di cangkir Wira. Kedua orang itu menenggak arak hingga habis, Yudha memandang Wira dengan tatapan berbinar."Tuan Wahyudi, aku punya sebuah hadiah untukmu." Mendengar ucapan ini, Wira hanya tersenyum sambil menatap Yudha dengan kebingungan."Hadiah? Nggak ada perayaan apa pun, kenapa tiba-tiba memberiku hadiah?"Yudha tidak menjawabny

최신 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status