Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 991 - Chapter 1000

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 991 - Chapter 1000

3026 Chapters

Bab 991

"Lagi pula, Ratu nggak perlu mencelakai ibu dan anak ini. Sebaliknya Pangeran Yahya ini malah ingin merebut kekuasaan!""Benar, kalau nggak mau merebut takhta, dia bisa tunggu sampai Putra Mahkota dewasa. Pangeran Jefry itu adiknya, bisa saja dia membantu adiknya sendiri.""Tapi hasilnya ... bukankah dia tetap saja mau jadi Raja?"Banyak juga orang yang melontarkan candaan dingin, ekspresi mereka tampak acuh tak acuh. Tidak bisa disangkal, semua orang memiliki pemikirannya sendiri, tentunya spekulasinya juga akan berbeda-beda. Namun, banyak juga orang yang berhasil menebak kebenarannya. Hanya saja, tidak ada gunanya juga mereka menebak hasilnya. Semua orang tahu bahwa akan terjadi kekacauan besar di Kerajaan Nuala.Pada saat ini, Ratu juga telah mendapat kabar ini. Sambil melihat para pejabat yang berada di ruang rapat, ekspresi Ratu justru sangat tenang saat ini."Kalian tahu sendiri bagaimana aku mendapatkan posisi ini. Kalian ingat sendiri apa yang dikatakan oleh mendiang Raja sebel
Read more

Bab 992

Dekret Ratu menyebar dengan cepat ke telinga Keluarga Juwanto dan seluruh rakyat di tiga provinsi."Gawat, akan terjadi perang! Istana akan melawan kita!""Bagaimana ini ... Keluarga Juwanto sialan, kenapa mereka harus bertentangan dengan kerajaan!"Berbagai keluhan timbul dari para rakyat biasa. Mereka hanya berusaha untuk bertahan hidup, jika terjadi peperangan pada saat ini, tentu akan makin mempersulit hidup mereka."Pangeran Yahya benar-benar nggak tahu diri!""Benar, padahal dia sudah dianugerahkan tiga provinsi, masih saja tetap mau bermusuhan dengan kerajaan. Bukankah itu mencelakai kita namanya?""Sialan, benar-benar keterlaluan!"Pada dasarnya, tiga provinsi ini juga bukan daerah yang sangat kaya. Bukankah akan semakin gawat jika sampai terjadi peperangan? Ditambah lagi, Ratu juga punya antek-anteknya sendiri yang diutus untuk menghasut rakyat setempat.Sejujurnya saja, Keluarga Juwanto juga tidak menyangka Ratu akan benar-benar mendeklarasikan peperangan. "Huh! Besar sekali
Read more

Bab 993

"Mungkin ... dengan pemikiran Yudha, dia tidak akan tinggal diam." Sambil berpikir demikian, Saiqa pun pergi untuk memanggil Yudha.Sebelum Yudha tiba, dia sudah bisa menebak apa yang akan terjadi. Setelah mendengar dekret dari Ratu dan melihat Ratu memanggilnya untuk berdiskusi, semuanya sudah sangat jelas. Sebenarnya, Yudha sendiri juga sangat keberatan dengan sikap Pangeran Yahya. Yudha yang paling jelas apakah Ratu memang setia pada Raja selama ini.Demi membuat Ratu mengambil alih pemerintahan dengan lancar, Raja Bakir yang sakit-sakitan bahkan mengundang Yudha untuk minum arak bersama. Semua itu dilakukannya demi mendapat sebuah kepastian dari Yudha.Yudha sangat mengerti bahwa Ratu juga sebenarnya merasa sangat kesal. Namun, dia tetap saja tidak berdaya. Bagaimanapun, seorang wanita yang mengambil alih pemerintahan pasti akan menemui banyak masalah dan kecurigaan. Kritik dari Keluarga Juwanto terhadap Ratu masih bisa dimengerti dalam konteks ini.Awalnya mereka mengira Keluarga
Read more

Bab 994

Alasan Jihan mengatakan semua ini adalah karena dia percaya pada Yudha. Saking percayanya, dia tidak ingin merahasiakan apa pun darinya. Bagaimanapun, saat ini yang bisa dipercayanya hanyalah Yudha seorang. Berbeda dengan Raja Bakir yang keras kepala dan otoriter, setelah bertahun-tahun melihat cara kerja Raja Bakir, Jihan tentu tahu bahwa pendekatan itu tidak benar.Jika seseorang telah diberikan tanggung jawab yang berat, tidak boleh ada kecurigaan apa pun lagi padanya! Apalagi, Jihan tahu benar tentang situasi Yudha! Yudha adalah individu yang setia dan berdedikasi pada Kerajaan Nuala. Dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda ingin memberontak sama sekali.Ketidakpercayaan yang terus-menerus dari Raja Bakir hanya mencerminkan betapa sempitnya hati sang Raja dalam pandangan Jihan. Meski orang itu adalah pria yang dicintainya dan Jihan tidak ingin mengucapkan kata-kata yang mungkin akan menyakiti hati Raja Bakir, Jihan tetap bisa merasakan hal tersebut.Jika bukan karena Raja Bakir me
Read more

Bab 995

Jika tidak memungkinkan juga, mereka hanya perlu memberi tekanan pada Keluarga Jumanto. Hanya dengan cara ini, orang-orang akan tahu bahwa Keluarga Jumanto memiliki ambisi yang berbahaya. Ini juga merupakan tindakan pencegahan."Yudha, kalau begitu aku berterima kasih dulu padamu," ucap Jihan.Yudha merasa sangat kaget mendengarnya, dia buru-buru menjawab, "Ini semua adalah kewajibanku. Yang Mulia tidak usah berterima kasih seperti itu!"Jihan hanya menghela napas seraya berkata, "Tindakan Keluarga Juwanto ini benar-benar membuatku sakit hati. Yudha, apakah menurutmu tindakanku ini salah?" Pertanyaan ini juga membuat Yudha menghela napas tak berdaya.Tentu saja Jihan tidak bersalah. Meskipun masa pemerintahannya mengalami banyak kritik, Yudha bisa memahami bahwa semua ini adalah keinginan Raja Bakir. Ambisi Keluarga Juwanto untuk menguasai kerajaan sudah menjadi rahasia umum. Jadi, apa pun yang dilakukan Jihan, kemungkinan besar akan menghadapi kondisi seperti ini."Yang Mulia, jangan
Read more

Bab 996

Yuwono menatap Yudha dengan sangat ketakutan. "Jenderal Yudha, Anda ... jangan menyalahkanku. Aku ... benar-benar nggak berdaya. Keluargaku semua berada di dalam tiga provinsi ini. Kalau Keluarga Juwanto mau membunuhku, aku juga nggak bisa selamat!""Jadi, aku nggak punya pilihan selain menjaga perbatasan .... Kumohon Anda ampuni aku!" lanjut Yuwono memohon. Namum, Yudha sama sekali tidak berniat untuk membunuhnya. Bagaimanapun, orang ini bukanlah dalang sesungguhnya. Lagi pula, Yudha sangat jelas bagaimana sifat pria ini."Yuwono, kalau kamu mau selamat, aku bisa memberimu satu kesempatan!" Usai mengatakan hal ini, Yudha menatap Yuwono sambil tersenyum."Kesempatan apa?" tanya Yuwono yang tidak berani banyak omong kosong."Tentu saja ini adalah kesempatan bagus. Ini bahkan mungkin bisa menghapus kesalahanmu. Meskipun kamu memang pantas mati karena memberontak, mengingat kamu bukan pelaku sesungguhnya, hukumannya nanti juga pasti akan lebih ringan.""Kalau kamu masih bisa berkontribusi
Read more

Bab 997

"Sampaikan perintahku untuk melakukan penyergapan di sekitar perbatasan kota. Begitu melihat sosok mereka, langsung bunuh!" perintah Yudha. Rencananya benar-benar brilian kali ini. Bukan hanya pasukannya yang elite, bahkan strateginya juga sangat unggul.Perlu diketahui, pasukannya ini semua dilatih secara khusus dan telah menempuh banyak peperangan. Sementara itu, pasukan Keluarga Juwanto masih terlalu lemah untuk melawan mereka. Apalagi, para pesilat di Keluarga Juwanto itu sama sekali bukan lawan Yudha.Meskipun ada ungkapan yang mengatakan bahwa orang sombong pasti akan mengalami kekalahan, pasukan Keluarga Juwanto tidak punya kesempatan untuk mengalahkan Yudha sama sekali. Sekarang Yudha harus menggunakan waktu sesingkat mungkin untuk memberi pukulan keras terhadap pasukan Keluarga Juwanto.Tak lama kemudian, pasukan Keluarga Juwanto tiba di perbatasan Provinsi Nasaka. Namun, mereka tidak menyangka akan ada penyergapan yang menanti mereka. Di tengah perjalanan, mereka mendengar te
Read more

Bab 998

Bahkan sebelum matahari tenggelam di hari pertama, Yudha telah berhasil menaklukkan satu kota dan menawan hampir 20 ribu orang! Ini merupakan kerugian besar bagi Keluarga Juwanto. Namun, Kumar masih belum mengetahui tentang semua ini. Pada saat ini, dia sedang menunggu kedatangan semua orang dengan bahagia, berharap mereka akan datang dengan membawa Yudha."Lepaskan orang-orang ini ke penjara di kota perbatasan dan tunggu perintah selanjutnya!" kata Yudha tanpa banyak basa-basi. Kemudian, dia memimpin pasukannya yang sedang bersemangat untuk melanjutkan penyerangan. Hingga saat senja, seluruh wilayah di Provinsi Nasaka sudah dikuasai oleh Yudha.Pada akhirnya, Kumar baru mengetahui berita ini. "Apa? Yuwono berkhianat? Semua 30 ribu pasukan kita ditahan dan Provinsi Nasaka tidak ada yang berjaga?" Kumar terperanjat mendengarnya. Ini baru satu hari, Provinsi Nasaka malah sudah kehilangan kendali. Ini ... kenapa bisa begini?"Ayah, kita baru dapat kabar. Semalam Yudha memimpin 30 ribu pas
Read more

Bab 999

"Tentu saja, mustahil sekali kalau mau menghancurkan Keluarga Juwanto hanya dengan menggunakan 30 ribu pasukan. Tindakan Yudha ini pasti perintah Ratu untuk menyerang Keluarga Juwanto untuk memberi peringatan. Sekaligus memberi tahu seluruh dunia bahwa siapa pun yang berani memberontak pada Kerajaan Nuala akan dibantai!""Hanya saja ... sepertinya nggak akan cukup dengan begini. Menurutku ... sepertinya surat Yudha akan datang sebentar lagi." Usai Wira berkata demikian, Biantara langsung tercengang."Kak Wira, maksudmu ... Yudha mau bekerja sama dengan kita?"Wira tersenyum seraya berkata, "Kalau aku jadi Yudha, aku akan melakukan hal itu. Bekerja sama dengan Keluarga Barus dan kita untuk menghadapi Keluarga Juwanto!""Mengenai Keluarga Barus dan Keluarga Juwanto tidak perlu dijelaskan lagi, mereka sama-sama berambisi untuk merebut kekuasaan. Sementara itu, kita punya dendam dengan Keluarga Juwanto. Keluarga Juwanto sudah beberapa kali mencoba mencelakaiku, wajar saja aku akan turun ta
Read more

Bab 1000

Di kota perbatasan, Yudha sedang duduk di dalam tenda militer sambil melihat buku strategi. Tiba-tiba, seorang prajurit masuk dengan tergesa-gesa sambil membawa selembar surat. "Laporan, Jenderal Yudha. Ada surat dari Tuan Wahyudi!" kata prajurit itu.Mendengar laporan itu, ekspresi Yudha langsung menjadi gelisah. Dia buru-buru bangkit seraya melambaikan tangannya ke arah prajurit itu dan mendesak, "Cepat bawa kemari, biar aku lihat!""Baik, Jenderal!" Prajurit itu segera mendekat dan memberikan surat itu kepada Yudha. Melihat isi surat, Yudha merasa senang bukan main!"Baguslah, Tuan Wahyudi akhirnya setuju untuk membantu kita!" Pada saat ini, wakil jenderal yang berdiri di samping Yudha dengan wajah panik, bertanya dengan heran, "Jenderal, maksud Anda, Tuan Wahyudi mau turun tangan membantu kita menangani masalah ini?""Benar sekali," balas Yudha dengan kegirangan. "Aku percaya, kalau Tuan Wahyudi membantu, kita pasti akan bisa menang kali ini!"Mendengar ucapannya, ekspresi sang wak
Read more
PREV
1
...
9899100101102
...
303
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status