Semua Bab Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Bab 591 - Bab 600

2722 Bab

Bab 591

Begitu mendengar perkataan Fabrian, meskipun Wira adalah orang yang murah hati, dia tetap menggelengkan kepala.Wira menghela napas seraya mengeluh, "Mengajarkan seseorang cara memancing akan lebih baik daripada memberi mereka ikan. Untuk benar-benar membantu mereka, memberi uang saja nggak akan cukup. Menurutku, hasil panen mereka bahkan nggak cukup untuk membayar pajak makanan!"Saat ini, mereka telah tiba di Kampung Silali. Sejumlah besar orang dan kuda mereka tentunya menarik perhatian penduduk Kampung Silali. Begitu tuan tanah besar di Kabupaten Tanoko, Bejo Silali, mendengar berita tersebut, dia segera datang untuk menyambut mereka."Aku adalah tuan tanah Kampung Silali, Bejo Silali. Kalau boleh tahu, ke mana kalian ingin pergi sampai datang jauh-jauh kemari?" tanya Bejo.Melihat bahwa Wira dan yang lainnya memiliki penampilan yang luar biasa, dengan tim pengawal dan bahkan konvoi, dia memiliki sedikit dugaan tentang identitas mereka. Bejo mengira bahwa mereka mungkin adalah peda
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 592

Ketika Bejo kembali, dia membawa beberapa gerobak penuh dengan bunga segar. Bau harumnya sudah tercium dari jarak jauh."Eh ... Paman Wira, apakah kamu menyuruhnya mengumpulkan begitu banyak bunga ... hanya untuk membuat minyak wangi?"Fabrian dan Pramana sama-sama bingung, sementara Wira tidak menjelaskan apa pun lagi. Dia bermaksud untuk mengekstrak cairan wangi dari bunga-bunga tersebut, lalu mengolahnya menjadi minyak wangi. Setelah diencerkan, itu bisa digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat parfum.Saat ini, wewangian hanya ada dalam bentuk kantong wewangian. Namun, setelah beberapa waktu, penggunanya harus mengkhawatirkan tentang pertumbuhan jamur. Apalagi, aromanya juga tidak bertahan lama sehingga itu hanya akan menyia-nyiakan banyak bahan baku. Minyak wangi buatannya sendiri pasti mampu menarik perhatian wanita-wanita kaya.Sebenarnya, Wira telah lama ingin membuat parfum, tetapi satu demi satu masalah terus menimpanya. Itu sebabnya, dia tidak pernah memiliki waktu untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 593

"Aku memasak mereka untuk merusak struktur mereka dan membuat vakuola pecah. Dengan begitu, cairan wangi mereka akan mengalir keluar. Setelah melalui proses perebusan dan distilasi, kita bisa mendapatkan apa yang aku sebut sebagai minyak wangi," jelas Wira.Setelah mendengarkan penjelasan Wira, meskipun memahami maksudnya, Fabrian dan Pramana tetap tercengang!"Wah ... ternyata kita semua terbuat dari sel-sel!""Selain itu, vakuola benar-benar luar biasa!"Wira menjelaskan sembari menggambar di tanah. Hal ini membuat kedua orang itu sangat kagum. Sementara itu, Bejo sama sekali tidak dapat memahami perkataan Wira. Dia tidak mengerti istilah-istilah seperti sel, distilasi, ataupun vakuola. Apa yang dia tahu sekarang hanyalah ada banyak bunga yang telah dimasak. Bejo merasa itu sangat disayangkan."Sekarang, kelopak-kelopak bunga ini nggak memiliki kegunaan lagi dan cairan wanginya sudah diekstrak. Kita hanya perlu menunggu beberapa saat hingga proses distilasi selesai," jelas Wira. Dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 594

Setelah tinggal sehari di sini, Wira pun melanjutkan perjalanannya bersama rombongan. Jarak antara Kota Pusat Pemerintahan Roino dan Provinsi Jawali tidak begitu jauh. Wira dan rombongannya segera memasuki Provinsi Jawali dengan gagah. Namun, tak lama setelah mereka memasuki provinsi, seseorang telah mendapatkan kabar tentangnya.Pada saat ini, di sebuah rumah di Provinsi Jawali, Farrel tengah memegang sepucuk surat sambil menyunggingkan senyuman, lalu berkata, "Cepat sekali, mereka bisa-bisanya sudah datang ....""Apakah dia benar-benar datang?" tanya seorang gadis berpakaian ungu di sebelahnya dengan terkejut.Farrel menjawab sambil mengangguk, "Dia sudah masuk ke kota. Nggak disangka, Wira ini benar-benar romantis, dia sungguh datang ke sini untuk menjemput istrinya."Gadis berpakaian ungu itu meledeknya dengan gembira, "Jadi, rencanamu sepertinya akan gagal, ya."Farrel mengerucutkan bibirnya sambil berkata, "Semua pria itu sama saja, apalagi dia terkenal sebagai pria hidung belang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 595

Wira berucap, "Aku datang dari Dusun Darmadi untuk menjemput istriku."Pengawal yang menjaga pintu melirik Wira sekilas dengan sikap arogan. Orang rendahan dari Dusun Darmadi ini berani mendatangi kediaman Keluarga Linardi? Wira memang merupakan menantu Keluarga Linardi, tetapi Keluarga Linardi tidak pernah mengakui status Wira.Hanya saja, pengawal ini tidak mengatakan apa pun. Dia langsung menutup pintu, lalu masuk untuk melapor."Wira benar-benar datang? Dasar pria berengsek!" ujar Melati yang kesal. Setelah berpikir sejenak, dia langsung berkata, "Jauhar, usir saja dia."Jauhar terus menunggu perintah dari Melati. Dia langsung menyahut setelah mendengar ucapan Melati, "Oke, Nona Melati. Aku akan mengusir pecundang itu."Kemudian, Jauhar langsung berjalan ke pintu masuk kediaman, lalu berucap, "Kamu Wira, ya? Aku pengurus Keluarga Linardi, namaku Jauhar."Wira tertegun. Sepertinya, Keluarga Linardi tidak mendisiplinkan bawahannya dengan baik. Bahkan, seorang pengurus rumah berani me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 596

Opal mengernyit. Begitu mendengar perkataan Melati, Opal juga tidak tahu apa yang harus diperbuatnya. Namun, dia mengkhawatirkan masa depan Keluarga Linardi. Jika berhubungan dengan Wira, keluarga mereka pasti akan celaka.Saat memikirkan hal ini, Opal langsung membuat keputusan dan membuka pintu ruang kerjanya. Kebetulan, dia melihat Wira dan Danu berjalan masuk. Di depan mereka, ada pengawal dan Jauhar yang tampak panik."Wira! Kamu lancang sekali!" tegur Opal. Dia yang awalnya sedikit merasa bersalah makin marah setelah melihat situasi ini.Wira hanya menantu Keluarga Linardi. Bahkan, status Wira tidak diakui. Namun, Wira malah berani datang dan membuat keributan di kediaman Keluarga Linardi. Apa dia tidak menghormati Keluarga Linardi?Wira melihat Opal, lalu mendengus dan menyahut, "Lancang? Kak Opal, menurutku, kalian lebih lancang!"Opal yang berang berujar, "Apa maksudmu?"Wira juga merasa kesal, dia langsung menimpali, "Keluarga Linardi sangat bermartabat. Ayah mertua juga seor
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 597

Wira berujar, "Bercerai atau nggak, itu urusanku dengan Wulan. Aku mau bertemu Wulan."Jika Wira bertemu istrinya, semua masalah bisa diselesaikan. Tidak ada gunanya banyak bicara."Atas dasar apa kamu bertemu Wulan? Aku kamu berhak bertemu dengannya? Wulan akan dinikahkan dengan anak gubernur. Kelak, kamu dan Wulan nggak akan bertemu lagi," ucap Melati dengan sinis.Wira tahu Keluarga Linardi berniat menahan Wulan secara paksa. Wira diam-diam mencibir dan tidak berkomentar lagi. Wira berkata, "Kalau Keluarga Linardi nggak menyambutku, aku juga nggak akan memaksa lagi."Selesai bicara, Wira langsung pergi. Ini adalah keluarga istrinya, jadi Wira tidak ingin bersikap keterlaluan. Kalau mereka adalah orang lain, Wira pasti tidak akan melepaskan mereka begitu saja! Selain itu, Wira juga percaya istrinya tidak akan meninggalkan dirinya apa pun yang terjadi."Huh. Kalau dia datang lagi, jangan singgung dia. Bilang saja Keluarga Linardi nggak menyambutnya," pesan Melati. Dia menggandeng Opal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 598

Wira mengamati Farrel dengan saksama. Kalau bukan karena Yudha mengatakan bahwa Farrel adalah seorang wanita, Wira juga tidak akan menyadarinya. Teknik mengubah wajah Farrel memang agak sederhana, tetapi harus diakui bahwa hasilnya sangat sempurna. Satu-satunya yang mencurigakan hanya ....Kulitnya sangat putih dan mulus, hanya karakteristik ini yang membuatnya tidak terlihat seperti seorang pria. Pantas saja, Yudha bisa membiarkan gadis berpakaian ungu yang disukainya bersama dengan Farrel. Yudha bahkan tidak marah.Wira sudah bisa menebaknya. Namun, dia benar-benar tidak memahami pemikiran mereka. Wira yang merasa tidak berdaya mendesah. Kemudian, dia pun memberi hormat kepada Farrel."Tuan Wahyudi, aku datang sendiri tanpa diundang, kamu nggak marah, 'kan?" kata Farrel. Dia menutup kipas di tangannya, lalu memberi hormat kepada Wira. Sikap Farrel terlihat sangat sopan."Mana mungkin aku marah? Kita ini teman," sahut Wira sembari melambaikan tangan. Dia sama sekali tidak peduli.Tera
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 599

Wira tersenyum sejenak. Dia sama sekali tidak menolak ajakan Farrel karena merasa agak segan. Apalagi, Wira ingin memperluas bisnisnya ke Provinsi Jawali. Dengan bantuan Keluarga Barus, Wira akan merasa jauh lebih leluasa untuk mencapai tujuannya."Ada 3 tempat terbaik di Provinsi Jawali, yaitu Restoran Karunia, Rumah Bordil Fion, dan Danau Jawali. Malam ini, aku akan mengadakan pesta di Danau Jawali. Aku sudah mengundang koki dari Restoran Karunia dan penyanyi dari Rumah Bordil Fion untuk menemani kita. Kita akan mengobrol dan minum bersama sambil menikmati pemandangan danau. Bagaimana menurutmu?" tanya Farrel. Sebelum datang ke Provinsi Jawali, Wira telah mengetahui 3 tempat ini. Setiap orang yang datang ke 3 tempat ini akan merasa betah dan tidak ingin pulang. Hidangan dari Restoran Karunia, penyanyi dari Rumah Bordil Fion, dan pemandangan Danau Jawali adalah kombinasi yang tidak ada tandingannya di dunia.Saat ini, Farrel telah menyatukan ketiga tempat ini. Wira tentu saja merasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 600

Setelah membaca surat tersebut, wajah Wulan sontak memucat!"Sudah kukatakan, Wira adalah pria nggak berperasaan. Awalnya kukira kedatangannya ke Provinsi Jawali adalah untuk menjemputmu. Nggak disangka, ternyata dia kemari untuk bertemu dengan Keluarga Barus dan penyanyi dari Rumah Bordil Fion!""Malam ini, mereka akan mengobrol sambil minum bir di Danau Jawali. Tuan Muda Farrel adalah pria cabul. Dia selalu ditemani oleh wanita cantik. Kalau mereka berdua bersama, apa yang akan mereka lakukan?" ujar Melati memanaskan suasana sambil tersenyum licik.Jika Wulan menyerah dengan pernikahannya, rencana ini akan berhasil! Lagi pula, Melati sama sekali tidak menganggap serius Wira!"Nggak mungkin. Wira nggak akan mungkin memperlakukanku seperti ini. Nggak mungkin, aku mau bertemu dengan Wira!" Setelah mengatakan ini, Wulan hendak pergi.Namun, Melati menghalanginya dan berkata, "Wulan, kamu lugu sekali. Kalau kamu pergi sekarang, kamu akan mewakili nama baik Keluarga Linardi. Wira sudah mel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5859606162
...
273
DMCA.com Protection Status