Share

Bab 595

Author: Arif
Wira berucap, "Aku datang dari Dusun Darmadi untuk menjemput istriku."

Pengawal yang menjaga pintu melirik Wira sekilas dengan sikap arogan. Orang rendahan dari Dusun Darmadi ini berani mendatangi kediaman Keluarga Linardi? Wira memang merupakan menantu Keluarga Linardi, tetapi Keluarga Linardi tidak pernah mengakui status Wira.

Hanya saja, pengawal ini tidak mengatakan apa pun. Dia langsung menutup pintu, lalu masuk untuk melapor.

"Wira benar-benar datang? Dasar pria berengsek!" ujar Melati yang kesal. Setelah berpikir sejenak, dia langsung berkata, "Jauhar, usir saja dia."

Jauhar terus menunggu perintah dari Melati. Dia langsung menyahut setelah mendengar ucapan Melati, "Oke, Nona Melati. Aku akan mengusir pecundang itu."

Kemudian, Jauhar langsung berjalan ke pintu masuk kediaman, lalu berucap, "Kamu Wira, ya? Aku pengurus Keluarga Linardi, namaku Jauhar."

Wira tertegun. Sepertinya, Keluarga Linardi tidak mendisiplinkan bawahannya dengan baik. Bahkan, seorang pengurus rumah berani me
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dinitra
1 bab sedikit sekali isinya
goodnovel comment avatar
bagas al baihaqi
besok pasti seru nih, jadi tambah kangen wulan
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 596

    Opal mengernyit. Begitu mendengar perkataan Melati, Opal juga tidak tahu apa yang harus diperbuatnya. Namun, dia mengkhawatirkan masa depan Keluarga Linardi. Jika berhubungan dengan Wira, keluarga mereka pasti akan celaka.Saat memikirkan hal ini, Opal langsung membuat keputusan dan membuka pintu ruang kerjanya. Kebetulan, dia melihat Wira dan Danu berjalan masuk. Di depan mereka, ada pengawal dan Jauhar yang tampak panik."Wira! Kamu lancang sekali!" tegur Opal. Dia yang awalnya sedikit merasa bersalah makin marah setelah melihat situasi ini.Wira hanya menantu Keluarga Linardi. Bahkan, status Wira tidak diakui. Namun, Wira malah berani datang dan membuat keributan di kediaman Keluarga Linardi. Apa dia tidak menghormati Keluarga Linardi?Wira melihat Opal, lalu mendengus dan menyahut, "Lancang? Kak Opal, menurutku, kalian lebih lancang!"Opal yang berang berujar, "Apa maksudmu?"Wira juga merasa kesal, dia langsung menimpali, "Keluarga Linardi sangat bermartabat. Ayah mertua juga seor

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 597

    Wira berujar, "Bercerai atau nggak, itu urusanku dengan Wulan. Aku mau bertemu Wulan."Jika Wira bertemu istrinya, semua masalah bisa diselesaikan. Tidak ada gunanya banyak bicara."Atas dasar apa kamu bertemu Wulan? Aku kamu berhak bertemu dengannya? Wulan akan dinikahkan dengan anak gubernur. Kelak, kamu dan Wulan nggak akan bertemu lagi," ucap Melati dengan sinis.Wira tahu Keluarga Linardi berniat menahan Wulan secara paksa. Wira diam-diam mencibir dan tidak berkomentar lagi. Wira berkata, "Kalau Keluarga Linardi nggak menyambutku, aku juga nggak akan memaksa lagi."Selesai bicara, Wira langsung pergi. Ini adalah keluarga istrinya, jadi Wira tidak ingin bersikap keterlaluan. Kalau mereka adalah orang lain, Wira pasti tidak akan melepaskan mereka begitu saja! Selain itu, Wira juga percaya istrinya tidak akan meninggalkan dirinya apa pun yang terjadi."Huh. Kalau dia datang lagi, jangan singgung dia. Bilang saja Keluarga Linardi nggak menyambutnya," pesan Melati. Dia menggandeng Opal

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 598

    Wira mengamati Farrel dengan saksama. Kalau bukan karena Yudha mengatakan bahwa Farrel adalah seorang wanita, Wira juga tidak akan menyadarinya. Teknik mengubah wajah Farrel memang agak sederhana, tetapi harus diakui bahwa hasilnya sangat sempurna. Satu-satunya yang mencurigakan hanya ....Kulitnya sangat putih dan mulus, hanya karakteristik ini yang membuatnya tidak terlihat seperti seorang pria. Pantas saja, Yudha bisa membiarkan gadis berpakaian ungu yang disukainya bersama dengan Farrel. Yudha bahkan tidak marah.Wira sudah bisa menebaknya. Namun, dia benar-benar tidak memahami pemikiran mereka. Wira yang merasa tidak berdaya mendesah. Kemudian, dia pun memberi hormat kepada Farrel."Tuan Wahyudi, aku datang sendiri tanpa diundang, kamu nggak marah, 'kan?" kata Farrel. Dia menutup kipas di tangannya, lalu memberi hormat kepada Wira. Sikap Farrel terlihat sangat sopan."Mana mungkin aku marah? Kita ini teman," sahut Wira sembari melambaikan tangan. Dia sama sekali tidak peduli.Tera

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 599

    Wira tersenyum sejenak. Dia sama sekali tidak menolak ajakan Farrel karena merasa agak segan. Apalagi, Wira ingin memperluas bisnisnya ke Provinsi Jawali. Dengan bantuan Keluarga Barus, Wira akan merasa jauh lebih leluasa untuk mencapai tujuannya."Ada 3 tempat terbaik di Provinsi Jawali, yaitu Restoran Karunia, Rumah Bordil Fion, dan Danau Jawali. Malam ini, aku akan mengadakan pesta di Danau Jawali. Aku sudah mengundang koki dari Restoran Karunia dan penyanyi dari Rumah Bordil Fion untuk menemani kita. Kita akan mengobrol dan minum bersama sambil menikmati pemandangan danau. Bagaimana menurutmu?" tanya Farrel. Sebelum datang ke Provinsi Jawali, Wira telah mengetahui 3 tempat ini. Setiap orang yang datang ke 3 tempat ini akan merasa betah dan tidak ingin pulang. Hidangan dari Restoran Karunia, penyanyi dari Rumah Bordil Fion, dan pemandangan Danau Jawali adalah kombinasi yang tidak ada tandingannya di dunia.Saat ini, Farrel telah menyatukan ketiga tempat ini. Wira tentu saja merasa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 600

    Setelah membaca surat tersebut, wajah Wulan sontak memucat!"Sudah kukatakan, Wira adalah pria nggak berperasaan. Awalnya kukira kedatangannya ke Provinsi Jawali adalah untuk menjemputmu. Nggak disangka, ternyata dia kemari untuk bertemu dengan Keluarga Barus dan penyanyi dari Rumah Bordil Fion!""Malam ini, mereka akan mengobrol sambil minum bir di Danau Jawali. Tuan Muda Farrel adalah pria cabul. Dia selalu ditemani oleh wanita cantik. Kalau mereka berdua bersama, apa yang akan mereka lakukan?" ujar Melati memanaskan suasana sambil tersenyum licik.Jika Wulan menyerah dengan pernikahannya, rencana ini akan berhasil! Lagi pula, Melati sama sekali tidak menganggap serius Wira!"Nggak mungkin. Wira nggak akan mungkin memperlakukanku seperti ini. Nggak mungkin, aku mau bertemu dengan Wira!" Setelah mengatakan ini, Wulan hendak pergi.Namun, Melati menghalanginya dan berkata, "Wulan, kamu lugu sekali. Kalau kamu pergi sekarang, kamu akan mewakili nama baik Keluarga Linardi. Wira sudah mel

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 601

    "Biar kuperkenalkan, dia adalah Dewina, penyanyi nomor satu di Rumah Bordil Fion sekaligus di Provinsi Jawali. Selama ini, dia cuma memberikan pertunjukan seni tanpa menemani tamu tidur. Tapi, begitu bertemu Tuan Wahyudi yang terkenal di seluruh tanah air, dia tanpa sadar jatuh cinta," ujar Farrel buru-buru memperkenalkan.Wira memandang wanita berpakaian kuning itu. Wanita itu memang cantik dan menarik. Baik wajah maupun bentuk tubuhnya tidak bercacat. Pesona yang dipancarkan sorot matanya baru pertama kali Wira jumpai di antara begitu banyak wanita. Seolah-olah, lirikan matanya saja sudah mampu memikat hati orang. Tidak heran jika wanita itu menjadi penyanyi nomor satu."Tuan Farrel bisa saja. Aku sama sekali bukan orang terkenal. Kalaupun dikenal orang, paling-paling karena mereka mendengar reputasi burukku," ujar Wira sambil mengibaskan tangan dan memalingkan pandangan dari Dewina.Melihat ini, Farrel dan Dewina sama-sama tercengang, bahkan gadis berpakaian ungu pun ikut tertegun.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 602

    Farrel menarik napas dalam-dalam. Meskipun terkejut, dia segera mengendalikan ekspresinya. Begitu merasa bahwa dirinya sudah salah paham pada Wira, dia segera berdiri dan berkata, "Tuan Wahyudi, aku nggak bermaksud begitu, tapi aku masih ragu."Wira tertegun sejenak mendengar ucapan Farrel, lalu dia berkata, "Ragu dalam hal apa?"Farrel sontak mengibaskan tangannya. Kemudian, semua orang di sekitar undur diri, bahkan Dewina pun pergi. Di dalam ruangan itu, kini hanya tersisa tiga orang, yakni Farrel, gadis berpakaian ungu, dan Wira.Farrel memandang Wira dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Tuan Wahyudi seharusnya tahu kalau aku menyukai orang-orang berbakat. Tempo hari, aku juga bermaksud merekrutmu untuk menjadi penasihat Keluarga Barus. Jadi, aku tentu ingin menyenangkan Tuan Wahyudi. Dari informasi yang kudapatkan, kamu ... tertarik pada wanita cantik ...."Farrel ingin mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang didapatnya, Wira adalah pria mesum yang bernafsu besar. Hanya saja, kat

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 603

    Wira menjawab sambil tersenyum, "Kita bisa meminta bantuan Nona Dewina dalam urusan bisnis ini."Farrel mengejap, lalu tersenyum. Tanpa basa-basi, dia menangkupkan tangannya seraya berkata, "Kalau begitu aku pamit dulu."Begitu Farrel pergi, Dewina langsung masuk lagi. Wajah cantiknya merona, menunjukkan dirinya yang sedikit malu."Tuan Wira memanggilku?" ujar Dewina sambil duduk di samping Wira. Aroma samar yang memabukkan seketika merasuki indra penciuman Wira.Namun, Wira hanya tersenyum dan berkata, "Nona Dewina, aku ingin meminta bantuan darimu."Dewina tertegun sejenak, lalu menjawab tanpa ragu, "Silakan berikan perintah, Tuan. Aku akan mengusahakan yang terbaik untuk membantumu." Dewina tidak punya alasan untuk menolak. Dia tidak hanya ingin memenuhi tugas Farrel, tetapi juga menyukseskan misinya sendiri.Wira mengeluarkan sebotol parfum dan memberikannya pada Dewina seraya berkata, "Nona Dewina, ini adalah parfum. Kalau disemprot ke pergelangan tangan dan belakang telinga, arom

Pinakabagong kabanata

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status