“Coba kulihat!” kata Wira sambil mengambil peta itu.Peta itu tidak besar dan menunjukkan rute dari Kabupaten Uswal hingga Kota Pusat Pemerintahan Jagabu. Dalam sepanjang perjalanan, mereka akan melewati kota kabupaten, pasar, sungai, pegunungan, jalan biasa, jalan gunung, pos militer, dan penginapan. Peta ini digambar dengan tangan dan sangat sederhana.Begitu Wira mengambil peta itu dari tangannya, ekspresi Regan langsung berubah. Di sisi lain, Iqbal juga membalikkan badan tanpa mengatakan apa-apa.Peta merupakan barang terlarang di masyarakat. Rakyat biasa dilarang untuk menyimpan atau menggambar peta, sedangkan para pedagang boleh menyimpan peta sederhana. Namun, peta itu juga hanya berisi rute perdagangan dan pengiriman.Peta yang dimiliki Regan adalah peta yang lebih mendetail daripada peta yang dimiliki para pedagang, tetapi lebih sederhana daripada peta yang digunakan prajurit militer. Menurut logika, orang biasa tidak boleh melihatnya. Namun, jika Iqbal menutup sebelah mata, R
Baca selengkapnya