Alexander mencium kening Rianne, lembut, setelah itu mengusap kepalanya sayang, "Aku akan usahakan pulang lebih cepat. Ingin di belikan apa?""Manisan mangga, ada?" Membayangkan itu liur Rianne seperti akan menetes, dia membulatkan mata, mengingat sesuatu, bagaimana kalau Alexander curiga padanya?"Manisan?" Alis Alexander tertaut."Hem, kalau ada, aku melihatnya di sosial media beberapa hari yang lalu, tapi tidak ingat siapa pengunggahnya."Tidak mencurigai apapun Alexander mengangguk, "Aku minta Rafh mencarikannya dan langsung diantar."Rianne menggeleng, "Kau yang lakukan. Selesai rapat tolong carikan. Hem." Alexander berdehem.Dia yang sudah terlambat mencium kembali kening Rianne dan langsung meninggalkan Rianne tanpa curiga sedikitpun. Dia hanya ingat akan bergegas ke kantor kemudian rapat."Bagaimana ini?" Rianne, mengusap perutnya yang masih rata.Membayangkan dirinya hamil saja sudah membuatnya sangat takut. Yang tidak dia mengerti, bagaimana bisa dia hamil, setelah rajin men
Read more