"Hahaha!" Arnita tertawa keras, "Kau pikir aku takut? Ayo ... lakukan, aku ingin melihat seberapa hebat, adik Arche ini.""Arnita, aku bilang, turunkan pisau itu. Kau kenapa?" Rianne mencoba bernego sambil memikirkan situasi ini, dia tidak tahu, bagaimana mungkin wanita yang dia anggap sahabat selama ini melakukan hal mengerikan seperti sekarang."Oh. Sayang sekali. Kau tahu, Rianne ... sejak pertama kali melihatmu, aku sudah ingin membunuhmu." Rianne mengernyitkan kening. Ada apa dengan Arnita sebenarnya."Kau bingung ya? Suamimu, pria bodoh itu sudah memudahkan langkahku, dia ... membawaku lebih dekat dengan tujuanku selama ini." Arnita menatap Rianne remeh, "Membunuhmu."Sekarang giliran Rianne yang terkekeh, dia merasa sangat memprihatinkan, tidak satupun dari orang terdekatnya yang benar-benar tulus padanya. Tidak satupun termasuk suaminya--Alexander."Kalian semua ternyata saja saja. Sengaja menggunakan topeng malaikat untuk mengelabuiku." Rianne kembali tertawa, tetapi dadanya
Read more