Share

Rena, Keluarlah!

Renata menelan ludah kasar, ucapan Alexander biasa saja tetapi sebenarnya tersirat rasa tidak suka dikunjungi.

Renata menelan ludah kasar, dia jelas melihat otot perut Alexander yang terpampang jelas di hadapannya, sangat menggiurkan, tanpa menunggu lama, Renata berjalan menghampiri sang tuan. Menatap minat ke arah perut yang tidak tertutup apapun, lalu matanya turun ke bawah di antara kedua paha pimpinan Wgrup itu.

Perlahan Renata berjongkok, meraba paha Alexander tanpa takut apapun, dia sudah benar, ini yang tuannya sukai. Tidak peduli bagaimana hubungan sang tuan dengan wanita yang baru saja Renata lihat naik ke lantai atas.

Baru saja tangannya akan menurunkan celana bahan sang tuan, suara nyaring membuat Renata terkejut. Alexander hanya tersenyum kecil memperhatikan wajah pucat Renata.

Langkah panjang Rianne menggema, satu tarikan di kuat Renata rasakan di kepalanya, "Akh ... apa yang kau lakukan?!" Rianne menahan rambutnya, Rianne menariknya sangat kuat sampai Renata langsung be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status