Jelita baru saja akan memesan taksi online ketika William meneleponnya. Jelita cepat-cepat menerima panggilan itu. “Halo, Bang?” sapanya sambil tersenyum.“Masih di kampus, Sayang?” William menyahut dengan suaranya yang lembut dan sarat perhatian.“Iya, aku baru mau pesan taksi online.”“Jangan pulang ke rumah dulu. Aku nanti ada rapat di hotel dekat apartemen kita, kamu tunggu aku di sana saja. Nanti pulangnya biar bareng aku sekalian. Oke?”Jelita tersenyum dan menjawab ‘oke’. “I miss you, Sayang,” kata William sebelum menutup teleponnya.Jelita tertawa lirih sambil geleng-geleng kepala. Baru juga beberapa jam mereka tak bertemu, tapi sudah kangen saja.“Cie, cowok elu, ya?” Aya menyikut Jelita. “Siapa sih sebenarnya si Abang ini? Kakak tingkat kita apa gimana, Ta?” selidiknya.“Dih. Kepooo.” Jelita malah menjulurkan lidah, bikin Aya keki. Dia penasaran betul, seperti apa sebenarnya cowok Jelita ini, sampai-sampai Bimo yang seganteng itu tak sanggup menggoyahkan hatinya untuk balas
Last Updated : 2023-06-13 Read more