“Abang, bangun! Sudah pagi. Abang harus siap-siap ke kantor.” Jelita berkata sambil menyingkap gorden. Di luar memang masih terlihat gelap karena mendung, padahal ini sudah jam enam pagi yang seharusnya sudah mulai terang. “Bangun, Bang. Kau sudah melewatkan olahraga pagimu.” Jelita berkata sambil kembali ke sisi ranjang, tersenyum menatap wajah kekasihnya yang baru bangun tidur. Rambut William acak-acakan, tetapi tetap terlihat tampan. “Kemarilah,” kata William sambil menarik Jelita agar lebih dekat dengannya. “I love you,” bisiknya seraya memagut bibir gadis itu. Dia senang karena semalam Jelita mengizinkan dirinya melanjutkan tidur di sini, di ranjang Jelita. Mereka tidur berpelukan seperti saat di Bali dulu. William bahagia, seperti sedang berbulan madu. “Me too.” Jelita cepat-cepat menarik bibirnya, bakal lama kalau meladeni keinginan William. Jelita memandang William sambil menepuk-nepuk wajah sang kekasih. “Sekarang mandilah, terus sarapan,” ucapnya. Untuk sejenak William te
Last Updated : 2023-06-11 Read more