Share

72. Malu Sama Tato

Bimo masih bergelung di atas kasur saat Atika membuka pintu kamarnya, dengan cara mendobrak.

Brak!

“Woy, kebo, ... bangun lu!” Atika mematikan AC lalu menarik selimut Bimo. “Bangun!” omelnya sambil mencubit bokong adiknya yang meringkuk seperti bayi.

“Wadaw!”

Bimo mengusap-usap pantatnya sambil melotot kepada Atika yang berkacak pinggang. Atika pun balas memelototinya dengan sebagian rambut yang di roll. Persis ibu tiri!

“Apaan sih, Kak!”

“Gas dan isi galon habis, buruan beli sono ke warung.”

“Telpon aja toko langganan!”

“Udah, lagi tutup mereka. Buruan gih, beli. Lagian elu kan ada kuliah ntar jam 10, bangun makanya.”

Mendengar kata kuliah disebut-sebut Bimo langsung sadar sepenuhnya. Dia ingat sudah janjian dengan Jelita mau ke kampus bareng. Tanpa menunggu komando Atika lagi, Bimo langsung lompat dari atas kasur menuju kamar mandi. Dia harus siap-siap, jangan sampai telat!

Selesai mandi dan berpakaian rapi, Bimo menyambar tas dan menuruni tangga.

Di bawah tangga sudah ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status