Share

89. Meraih Restu

“Sekarang keluargaku sudah tahu tentang kita. Tante Marta pasti akan langsung memberitahu keluarga besar Subrata dan juga keluarga mamiku. Aku sedikit lega karena tak lagi menyimpan kebohongan tentang kita lebih lama lagi,” kata William sambil membelai rambut Jelita. Hari ini dia tak mengizinkan Jelita melakukan apapun selain istirahat. Mereka tidur di dalam kamar utama William yang lebih luas dan nyaman.

“Lalu apa rencanamu, Bang? Kau tak takut keluargamu bakal marah besar? Bagaimana kalau ini bakal mempengaruhi bisnismu, perusahaanmu masih tergantung erat dengan mereka, kan?”

William mengecup kening Jelita. Dia tahu tanpa diberitahu. Tapi William tak peduli. Dia bahkan rela jika harus kehilangan perusahaan warisan itu.

“Pahit-pahitnya, aku akan menjual perusahaan itu dan membangun perusahaan baru.”

“Abang!” Jelita betul-betul ngeri mendengarnya. Membangun perusahaan baru pasti tak akan mudah.

“Hmm?” William malah santai saja menanggapinya. Rasa cintanya kepada Jelita sudah tak terbe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
12345
Aduh kok nyesek banget sih thor jalan ceritanya :(
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
hehehe....
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
Hahaha iyaaa, lagi beredar dia :D
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status