Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Jenifer terus saja mengeluarkan suara rintihan kesakitan. Sebelah tangannya memegang perut bagian bawah dengan raut wajah mengerut terlihat menahan rasa sakit."Sabar, Jen. Sebentar lagi kita akan segera sampai," kata Yusuf yang mulai khawatir pada istri mudanya itu.Sama halnya dengan Khaila, dia yang duduk di samping Jenifer nampak mengelus-elus bahu Jenifer."Iya, Mba Jenifer. Sabar ya," timpal Khaila turut cemas.Khaila dan Jenifer memang bersekongkol. Mereka tengah berakting di hadapan Yusuf. Perut Jenifer tidak kenapa-kenapa karena mereka hanya berpura-pura demi menjatukan nama baik Mia."Ini semua gara-gara, Mia. Pasti wanita itu yang telah menaruh minyak goreng di kamar lantai dua," tuduh Khaila di dekat Yusuf."Sudahlah jangan bicara seperti itu, Khaila. Jangan membuat fitnah." Yusuf langsung menyangkal."Tidak fitnah, Mas. Namanya wanita dimadu pasti Mia kalap dan cemburu. Mia sendiri yang telah menyiapkan kamar di lantai dua itu." Khaila
Read more