Miya duduk termenung, tatapan matanya kosong."Ada hubungan apa antara Miya dan laki-laki itu?" gumam Mira penasaran.Mira melanjutkan pekerjaannya, ia kembali ke kantornya.Hari-hari kembali Mira lalu seperti biasa. Tetap berangkat pagi dan pulang malam, ia tak menghiraukan teguran dari Alan maupun dari Sani.Hari ini Mira bangun kesiangan, dengan sangat terpaksa ia harus berhadapan dengan mereka.Sani menatap Mira dengan sinis, "lihat, tuan putri baru bangun tidur. Rupanya dia kesiangan," sindir Sani.Mira tak menjawab sindiran dari Sani, ia tetap melangkahkan kakinya ke arah meja makan.Sudah lama Mira tak pernah makan di rumah ini, ia ingin sekali waktu makan bersama mereka dan ingin tahu reaksi dari mereka."Enak ya. Bangun tidur ku terus makan, jangan lupa nanti cuci piringnya, jangan membebani Miya dengan banyak pekerjaan! Selama ini dia capek ngurus Kak Prapty, ngurusin rumah juga, kamu malah enak-enakan pergi subuh pulang larut malam. Dasar istri tidak tahu diri!" maki Sani.M
Baca selengkapnya