Alan berpamitan pada Ibunya, "Bu, aku ada rapat dewan direksi dan hampir telat, Miya tak bisa jagain ibu karena perutnya mual. Jadi nanti aku sewa perawat untuk jagain ibu."Bu Prapty nampak sedih, ia butuh orang terdekatnya untuk menjaganya, tapi, justru mereka sibuk dengan urusannya masing-masing."A-aa ... uuu ...," ucap Bu Prapty tak jelas bicara apa.Sepertinya ia tak mau ditinggal oleh mereka. Tangan Bu Prapty berusaha diangkat, tapi, ia tak bisa mengangkat tangannya.Air matanya meleleh dari sudut matanya, ternyata menantu yang ia banggakan tak lebih baik dari Mira.Bu Prapty teringat saat ia terkena stroke ringan dulu yang merawatnya adalah Mira.Mira begitu telaten mengurusinya meski kadang ia suka memaki dan memarahinya."Bu, aku akan datang jenguk Ibu nanti sepulang dari kantor, sekarang ibu istirahat ya," ucap Alan sambil mengelus rambut ibunya yang hampir sebagian telah memutih.Miya pun mendekati ibu mertuanya, ia juga berpamitan padanya, "Bu aku pamit pulang dulu ya, na
Baca selengkapnya