"Aku harus menyingkirkannya secepatnya," Miya tak rela jika Alan dekat dengan Mira. Ia menginginkan Alan hanya untuk dirinya seorang. Alan adalah miliknya dulu, sekarang, maupun nanti.Miya mengklaim Alan sebagai miliknya, ia tak peduli dengan status Alan yang sebagai suami orang.Miya tak mau berbagi dengan siapa pun, baik Alan mau pun hartanya.Alan terus memeluk Mira, sudah cukup lama ia tak pernah memeluknya, "kamu ternyata kurusan, Mira.""Apa ini semua karenaku?" tanya Alan.Mira tak menjawab, tak juga merespon pelukan Alan. Ia hanya diam saja, membatu."Maafkan aku," lirih Alan sambil berbisik di telinga Mira."Apa yang harus aku maafkan, Mas. Stock maafku tak cukup banyak, karena kesalahanmu padaku sangat-sangat banyak," ucap Mira datar tanpa emosi. Ia sudah lelah dengan drama di rumah ini.Semenjak Alan membawa pulang Miya ke rumahnya, Mira sudah menganggap Alan tak ada. Hatinya begitu hancur hingga berkeping-keping.Rasa sakit yang Alan torehkan di hatinya tak akan mampu di
Baca selengkapnya