Bab 114"Nak, mama tahu kamu emang membutuhkan sosok seorang ayah. Jadi, jadi maafkan mama yang tak bisa bertahan untuk menjaga Papa di sampingmu, Nak. Ini semua salah ibu," aku berucap dengan harapan anak ini memaafkan kesalahan yang telah kulakukan. "Nggak, Ma. Ini bukan salah mama. Tapi ini adalah takdir. Justru aku yang harus meminta maaf. Karena aku terlalu ceroboh dalam setiap kondisi. Aku terlalu bodoh mempercayai Papa. maafin Clara, Ma!'Aku membenarkan alasan anak ini, pernah bertindak terlalu bodoh dan terburu-buru. Tapi, tapi aku tak ingin sepenuhnya menyalahkannya. Itu ia lakukan karena benar-benar mengharapkan kasih sayang seorang ayah. Memang seharusnya, setiap anak selalu berharap dibesarkan dalam keluarga yang lengkap dan harmonis."Nak maafkan Mama yang gak bisa bikin kamu hidup berdampingan dengan ayahmu,""Enggak Ma, ini bukan salah Mama. Mama udah cukup baik udah menghindari aku dari orang jahat kayak papa."Entah apa yang akan aku katakan lagi. Bocah yang selalu
Read more