"Arumi, gimana Bu Siti?" tanya Eva mendekati keranjang tidur Arumi. "Udah sembuh, Mbak Eva. Semalam 'kan udah dicek." Bu Siti tersenyum hangat."Syukurlah. Aku pikir, demamnya naik lagi. Ternyata udah beneran sembuh. Kalau gitu, aku beneran masuk kampus hari ini." Bu Siti mengangguk. "Mbak Eva tenang saja. Ada saya yang jagain Arumi. Mbak Eva fokus saja sama kuliahnya. Kemarin udah bolos, hari ini jangan ditambahin lagi." "Iya, Bu Siti. Saya udah mau berangkat kok. Cuma singgah liat Arumi," ucap Eva mengangkat tas laptopnya dan mengibas roknya. "Nih, laptop dan pakaian saya udah rapi. Tinggal jalan.""Dianterin Pak Rafa ya?" tanya Bu Siti.Seketika, semangat yang tercetak di wajah Eva meredup. Tidak ada harapan untuk diantar Rafa. Mereka saja belum berbaikan sejak kemarin. "Saya jalan sendiri aja, Bu Siti.""Loh, kenapa mb—""Saya berangkat ya, Bu Siti. Titip Arumi. Kabari kalau ada apa-apa. Bye-bye, Bu Siti." Eva memotong cepat dengan pamit. Bu Siti hanya bisa geleng kepala. Dia m
Last Updated : 2023-06-08 Read more