"Pak Rafa, pak Rafa aaaa aduh, sakit ...," keluh Eva menjambak rambut Rafa dengan tangan kirinya.Rafa hanya diam sambil menggigit bibirnya agar tidak mengeluarkan suara. Meskipun Rafa merasakan kulit kepalanya hampir tercabut karena tarikan keras Eva. "Jangan ditusuk-tusuk kayak gitu, Pak. Tambah sakit," kata Eva meringis."Ini nggak ditusuk Eva. Saya udah usaha tapi ini sempit banget, kecil pula," balas Rafa dengan suara rendah."Pak Rafa, aaaa pelan-pelan dong," ucap Mira meringis menahan sakit.Rafa menghentikan aktivitasnya kemudian mendongak menatap Eva. Dia menghela napas. "Tahan bentar ya. Ini memang sakit. Aku udah pelan kok. Tahan ya, dikit lagi.""Sakit ...," rintih Eva.Tidak puas hanya menjambak rambut Rafa, Eva memindahkan tangannya mencengkeram bahu Rafa sebagai pelampiasan rasa sakitnya. Dia menutup mata saat Rafa merobek kulitnya. Eva menahan napas saat melihat benda itu dikeluarkan."Nah, akhirnya terbuka juga." Rafa terduduk lemas di hadapan Eva. Dia menghela napas
Last Updated : 2023-05-25 Read more