Share

bagian 78

"Eva, aku mendengar suara laki-laki. Dia siapa?" tanya Sofyan.

Eva menelan ludah dengan susah. Bagaimana dia menjawabnya? Dia belum bisa jujur saat ini. Memberitahu Sofyan sekarang, bukan waktu yang tepat. Apalagi mereka terpisah oleh jarak. Kalaupun Eva ingin jujur, harus dikatakan secara langsung, bukan melalui telepon. Eva tidak ingin menjadi pengecut.

"Uhm, itu suara ... ah, suara Kakak aku. Hari ini, aku pulang ke Jogja. Waktu libur, aku nggak sempat pulang. Kebetulan selama tiga hari, jadwal kuliah aku kosong, jadi aku balik dulu. Papa sama mama udah manggil-manggil terus. Nggak enak 'kan kalau orangtua yang panggil pulang, tapi aku kekeh tinggal di sini. Nanti berkah dari mereka bisa hilang." Eva berdalih, kemudian meminta maaf dalam hati. Dia sudah berbohong demi menutupi statusnya sebagai istri dari pria menyebalkan yang berada di luar kamar mandi. Dosanya semakin banyak saja sejak menikah dengan Rafa. Lebih parahnya, Eva harus membawa orangtua dan kakaknya dalam omong kosongn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status