Share

Bagian 78

"Eva, keluar dong. Hape kamu bunyi terus dari tadi." Suara Rafa diiringi ketukan di pintu membuat Eva melangkah gontai untuk membukakan.

Wajah gadis itu menyembul di celah pintu. Tidak ada lagi rona merah setelah dia merendam wajah di wastafel. Cukup ampuh untuk meredakan perasaannya yang tidak jelas.

"Siapa yang telpon, Pak?" tanya Eva mengeluarkan tangannya dari kamar mandi. Dia meminta ponsel miliknya yang dipegang Rafa.

"Kamu nggak ada niat keluar dari sana? Mau tidur di kamar mandi?" tanya Rafa dengan nada menyindir.

"Nggak mau, Pak. Mana bisa saya tidur di kamar mandi. Nggak ada kasur. Saya juga masih mau kerja tugas," balas Eva. "Hape saya, Pak!"

"Keluar dulu, baru saya berikan!" Rafa menjauh dari kamar mandi dan mengambil laptop Eva. Dia mengecek tugas Eva yang belum rampung.

Eva menghela napas kemudian keluar. Dia berdiri di dekat Rafa sembari mengulurkan tangan. "Pak, hape saya, siniin."

"Eva, kenapa nggak bilang kalau hape kamu rusak parah begini? Layarnya udah hitam sebagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status