Share

Bagian 100

"Aku harus menghampiri mereka!" perintah Rafa pada dirinya sendiri. Namun, kakinya berat untuk digerakkan. Ada sesuatu yang menahan dan mendorongnya dalam waktu yang sama. Rafa merasakan tubuhnya bergerak penuh keraguan.

Sebuah gelengan menghentikan kakinya yang sudah terangkat hendak maju. "Nggak-nggak, nggak bisa Rafa! Kalau benar itu pacar Eva, kamu harus tahu diri. Kamu nggak ada di mata Eva."

Mulut dan logika Rafa memang bisa mengatakan itu dengan lancar. Kenyataan yang ada, hati Rafa justru menuntunnya bergerak ke arah dua orang yang sedang memecahkan celengan rindu. Hilang sudah niat untuk membiarkan Eva bermesraan dengan pria yang diduga Rafa adalah pacar istrinya. Dia tidak bisa membohongi diri sendiri bahwa kecemburuan yang dimiliki tidak bisa ditutupi lagi.

Di depan sana, istrinya sedang diperlakukan begitu manis oleh pria lain. Terang-terangan Eva menerima setiap sikap yang ditunjukkan oleh pria itu. Termasuk saat pria itu lancang merapikan rambut Eva dengan menyelipkan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status