Share

Bab 106

"Pa, ngapain duduk di luar? Udaranya dingin." tanya Rafa menemukan Bagas duduk sendirian di teras. Mereka baru saja selesai makan malam bersama.

"Nungguin mamanya Eva," jawab Bagas sekenanya.

Rafa meletakkan sampah di samping rumah dan kembali bergabung di dekat Bagas. "Mau ke mana, Pa? Kirain mau nginap."

"Papa sama mama emang mau nginap, tapi nggak di sini."

"Trus di mana? Hotel?"

Bagas menggeleng. "Di kamar yang dulu Eva tempati."

"Tidur di sini aja, Pa. Di sana, anak-anak masih berisik kalau malam-malam. Nanti papa sama mama susah tidur. Lagipula di sini masih ada kamar kosong." Rafa jelas tidak setuju dengan ide mertuanya.

Bagas menoleh dan menatap dengan heran. "Loh, Eva belum bilang? Itu keinginan dia. Katanya pengen tidur bareng mama papanya di kamar kos. Pengen nostalgia dempet-dempetan di single bed."

Rafa terdiam beberapa saat. Sejak tadi dia berusaha bersikap biasa di hadapan orangtua Eva. Dia masih memendam kekecewaan, tapi rasa hormatnya pada Bagas dan Citra tidak terl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status