Pemuda itu berjalan tanpa curiga. Dia sepertinya sangat kelelahan, beberapa kali melakukan gerakkan streching. Badannya juga terasa sakit tidur di lantai setelah beberapa hari ditahan di kantor polisi. "Sial, aku benar-benar sial!" gerutunya sendirian. Terus melangkah menuju rumahnya. "Gara-gara cewek merepotkan itu, aku jadi ketumpuan!" keluhnya. Namun tiba-tiba senyum menjijikan itu terlihat di raut wajahnya. "Tapi, ternyata enak juga ya, nikmati tubuh wanita. Baru kali ini aku merasakannya, jadi ketagihan!" gumamnya lagi. Berangan-angan bisa melakukan perbuatan bejatnya sekali lagi pada wanita lain. Di belakang, Dina mengikutinya. Tatapan bengis dan tidak bersahabat itu tampak jelas saat ini. Mengerikan. Tangannya, sudah memegang balok kayu besar. Orang-orang menatapnya heran, bagaimana tidak, pakaiannya terlihat aneh. Pakaian rumah sakit belum ia lepas dari tubuhnya. "Kayaknya ... ada yang mengikutiku dari belakang?" bisik Tony membatin. Lalu ia menoleh. Ia terbelalak, kaget se
Baca selengkapnya