Zahra melangkah terburu-buru setelah mendapatkan keterangan dari dokter menuju ruang ICU, di belakang Letnan Indra berusaha mengimbangi langkah Zahra yang kecepatan. Namun, belum juga kakinya sampai di ruang ICU, telinganya mendengar suara teriakkan putrinya. Teriakkan itu terdengar histeris dan sangat memilukan. "Dina?" Zahra mempercepat langkahnya. Lalu ia masuk ke ruangan ICU. Begitu juga dengan Letnan Indra, polisi itu membutuhkan Informasi lebih lanjut tentang pelaku-pelaku bejat itu. "Anak saya kenapa, Sus?" tanya Zahra. Dia mendekati Dina. Di situ juga ada Buyung yang membantu menenangkan Dina. "Tidak tau, Bu! Tadi tiba-tiba saja dia menjerit keras dan mengamuk seperti ini!" sahut suster memegangi tangan Dina. "Dina ... Din, ini Ibu, Nak!" kata Zahra mencoba membantu suster dan Buyung. "Din, kamu tenang ya, sayang!" "Aaah ... aaah ..." pekik Dina. Sprei dan bantal sudah berada di lantai. Pecahan gelas juga berserakan dan air pun sudah menjadi satu dengan pecahan gelas di la
Baca selengkapnya