Share

Pemuda-Pemuda Brengsek

Pemuda itu menepis tangan Dina. Lalu keluar dari kerumunan. Dia melihat ke arah Dina, lalu netranya mulai mengamati gadis itu. Dari ujung rambut ke ujung kaki. "Siapa elu? Berani-beraninya ikut campur urusan kita berdelapan!"

Dina tak lantas menjawab, dia membalas tatapan sinis pemuda itu. "Lepaskan kedua anak perempuan itu, atau aku--"

"Atau apa? Apa yang mau elu lakukan sama kita, huh?" tanya pemuda itu sedikit membentak. Memotong kalimat Dina yang belum usai. "Mau menghajar kita dengan tubuh kurus elu itu? Atau elu mau kita yang menghajar elu sampai wajah elu itu babak belur dan tidak berbentuk lagi?" Pemuda itu melangkah maju. Keempat pemuda lainnya tertawa terbahak-bahak, meremehkan Dina.

Pemuda berjaket jeans denim itu mendekati Dina. "Lebih baik elu pergi dari sini kalau elu gak mau kena masalah dengan kita semua!" ujarnya tepat di depan wajah Dina.

"Jangan bos, lebih baik kita bawa aja sekalian. Lumayan buat menemani kita senang-senang!" celetuk pemuda lainnya terlihat leb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status