"Masih pagi, aku cuma nata ini doang, terus, mau masuk. Malaslah, kalau ketemu tetangga yang seperti waktu itu," ucap Salma terdiam sejenak. "Bertemu mama? Boleh aja, kok. Memangnya mau bahas apa? Kok seperti serius gitu?" tanya Salma. "Ada deh. Capa mau minta maaf udah bikin putrinya mama menangis." Fariz dan Salma bergandengan tangan untuk ke depan. Mereka menemui Risa dan semua keluarga Salma yang sibuk di dapur. Antusias Asma tidak kalah cepat. Ia langsung menyambut datangnya Fariz dengan teriakan menggelegar. "Om Fariz!" teriak Asma sembari menghampirinya. "Hallo, Sayang, udah cantik aja nih pakai seragam," sapa Fariz. Mami Risa dan yang lain hanya bisa ketawa melihat kedatangan Fariz. Karena belum juga tujuh hari, mereka sudah bertemu saja. Fariz langsung bersalaman dengan mertua dan kakaknya Salma. "Ma, maaf. Udah bikin putri Mama nangis," ucap Fariz. "Maaf Pa, maaf Kak," lanjut Fariz. "Iya, Nak. Jangan diulang, ya. Jadinya kan kalian berdua yang menahan rindu, hahaha …
Baca selengkapnya