Sesaat setelah keluar dari pintu mansion utama, sebuah mobil Range Rover berhenti tidak jauh darinya. Abigail terdiam, menunggu sampai sosok itu turun dari sana dan berjalan menghampirinya sembari tersenyum. Abigail terpaku pada sosok Lucca Alonzo yang rupawan,hingga tersentak kaget saat tubuhnya terdorong masuk dalam dekapan Lucca. "Halo, Nyonya Lucca," bisiknya lembut. "Merindukanku?" "Tidak." Lucca melepas pelukannya dengan alis terangkat, "Seharusnya aku kesal dengan penolakan itu tapi lupakan saja karena kita harus pergi." "Kemana?" Tanyanya sembari mengikuti Lucca yang merangkulnya menuju pintu penumpang dan mendorongnya masuk, merunduk untuk memakaikan seatbelt dan kembali berdiri tegak. "Melihat Napoli dalam suasana natal agar kau tidak menyamakan dirimu dengan pelacur-pelacur itu. Sungguh, aku marah sekali saat mendengar hal itu, Abigail." Lucca mengecup bibirnya sebelum mundur dan menutup pintu mobil. "Kau tahu kenapa aku mengatakan hal seperti itu. Nasibku sama sepert
Read more