DOR!! DOR!! DOR!! "Lucca.” Abi ketakutan, mencengkram baju Lucca dengan erat yang melindunginya dari sasaran tembakan yang untungnya tidak kena. "Jangan takut, Abi. Aku di sini." Lucca mengedarkan pandangan, mengulurkan tangan ke arah laci kapal dan mengeluarkan dua senjata api yang entah sejak kapan ada di sana. "Sialan! Mereka mau balas dendam ternyata." DOR!! DOR!! DOR!! Lucca menembakkan beberapa kali pelurunya sembari berdiri, begitu juga Abigail. "Berlindung di balik badanku," ucapnya, yang langsung Abigail lakukan dan mengkeret di sana sembari mencengkram pinggang Lucca. Dilihatnya ada beberapa kapal kecil yang menjaga jarak dengan kapal mereka dan menyebar di sisi kanan dan kiri. Lucca merentangkan lengan dengan dua tembakan di masing-masing tangannya, menembakkan beberapa kali ke arah mereka hingga Abigail harus menutup mata. "Apa kau bisa mengemudikan speedboat?" tanyanya. "Hah?" "Speedboat.” "Bisa," suaranya bergetar. "Arsen pernah mengajariku mengemudikannya.
Read more