Share

BAB 125

Sejak setengah jam yang lalu, Lucca nampak resah setelah anak buahnya melaporkan sesuatu padanya. Abigail yang sedang menikmati pastanya di salah satu restoran di Napoli jadi bertanya-tanya, kenapa Lucca nampak tidak tenang seperti itu. Saat ini memang sedang diadakan festival tahunan Naples hingga keadaan di luar begitu ramai.

"Hei.” Abigail mengenggem jemari suaminya. "Apa terjadi sesuatu?"

"Tidak. Habiskan saja makananmu."

"Tapi ekspresimu begitu gusar."

Lucca menghabiskan wine-nya, "Hanya kedatangan tamu tidak diundang."

"Tamu?" Abigail menelengkan kepalanya. "Tamu penting?"

"Tidak!" Lucca berdiri dari duduknya dan mengecup pipinya membuatnya bingung. "Kau tunggulah di sini sebentar. Aku akan membereskannya."

Tamu yang sangat penting. Abigail tahu itu dari ekspresi Lucca dan sikapnya yang turun tangan sendiri. Abigail menatap punggung suaminya melalui dinding kaca yang perlahan menjauh dan menghilang di balik bayang-bayang bangunan. Menunggu selama beberapa saat hingga dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status