Pov Laksa Akhir-akhir ini Humairaku terasa semakin banyak berubah. Aku melihat semakin banyak pendar cinta dari sepasang matanya. Namun, anehnya, seringkali tiba-tiba dia mendiamkanku tanpa sebab. Semua itu mengingatkanku pada almarhumah Keysa ketika sedang berbadan dua. Mood Keysa pun naik turun seperti Humairaku sekarang. Hanya saja, aku tak berani untuk mengatakan kecurigaanku itu. Takutnya dia malah tersinggung dan merasa diburu-buru untuk mendapat momongan. “Mas, laporan bulananya sudah aku compile, ya!” Nindi mengangsurkan berkas yang tadi kuminta. “Oke makasih, Nindi.” “Sama-sama, Mas!” “Hmmm, tadi ada siapa? Kayaknya kamu pergi ke luar, ya?” tanyaku. Ingat sekali ketika Topan mencari-cari Nindi tadi. “Oh, tadi … ketemu Mbak Vio, Mas.” “Oh, ok.” Nindi pun berlalu dari ruanganku, menyisakkan aku dan Topan yang tengah berkutat dengan pekerjaan. Sesekali kudengar Topan yang terbatuk.Dering gawai yang ada di atas mejaku terdengar. Kutautkan alis. Tumben sekali Humairaku me
Last Updated : 2023-03-31 Read more